Daftar perusahaan yang mengembangkan metaverse sendiri
Selain Facebook, ternyata sudah cukup banyak perusahaan yang sudah memiliki atau dalam pengembangan dunia metaverse milik mereka sendiri.
Metaverse belakangan ini menjadi salah satu topik yang cukup menarik di internet. Hal ini dikarenakan pengguna internet kini dapat memiliki badan secara virtual dan memperjualbelikan barang secara virtual di dunia maya.
Seperti diketahui, CEO Facebook, Mark Zuckerberg mungkin menjadi orang pertama yang membawa standar alam semesta virtual tersebut. Mereka pun sudah mengerjakan metaverse-nya sendiri, dan bahkan merubah nama perusahaan induk mereka menjadi Meta.
Berbagai perusahaan sudah menunjukkan ketertarikan mereka untuk andil dalam teknologi tersebut. Beberapa diantaranya seperti Epic Games, Alibaba, TikTok, Tencent, dan berbagai perusahaan lain.
Tapi sebenarnya, selain Meta, sudah ada beberapa perusahaan lain yang mengembangkan metaverse mereka sendiri. Nah, dalam artikel ini kami akan membahas mengenai hal tersebut. Berikut ini beberapa contoh penerapan dunia seperti Metaverse yang sudah kami rangkum dari berbagai sumber :
Microsoft Mesh - Microsoft
Pada awal Maret 2021, Microsoft secara resmi memperkenalkan sebuah platform baru yang mereka namakan sebagai Microsoft Mesh. Ini merupakan sebuah dunia digital yang pengguna dapat gunakan menggunakan aplikasi Microsoft Teams.
Untuk menggunakan fitur ini, pengguna harus menggunakan perangkat HoloLens 2 milik perusahaan tersebut. Kala itu, Microsoft mendefinisikan Mesh sebagai peluang yang memungkinkan kehadiran dan berbagi pengalaman dari mana saja, di perangkat apa pun, melalui aplikasi realitas campuran.
Pengguna dapat menciptakan avatar mereka sendiri, sesuai dengan keinginan mereka sendiri. Mereka bisa menciptakan karakter yang mirip dengan diri mereka, atau menggunakan karakter lain.
Tak ketinggalan, mereka bahkan membicarakan tentang "holoportation" di lingkungan kerja sebagai cara untuk meningkatkan kelancaran pengambilan keputusan dan percepatan pemecahan masalah.
Sayang, dikarenakan adaptasi Microsoft Teams dan HoloLens 2 cukup rendah, tidak ada update berita mengenai teknologi yang satu ini.
Zepeto - Zara
Perusahaan lain yang sudah merambah dunia metaverse adalah Zara. Hal ini menarik, mengingat mereka merupakan sebuah perusahaan tekstil yang menjual pakaian dan lainnya di internet.
Di dunia metaverse milik mereka yang bernama Zepeto, Zara menjual koleksi pakaian virtual pertama mereka. Menariknya, metaverse Korea Selatan ini sudah memiliki banyak avatar 3D dengan lebih dari juga pengguna setiap hari.
Jumlah ini menjadikan Zepeto sebagai salah satu lingkungan virtual yang tumbuh paling cepat dalam setahun terakhir.
Metaverse ini memungkinkan pembelian barang digital melalui mata uang mereka sendiri dan menyediakan interaksi dengan jutaan pengguna di seluruh dunia. Pengguna utama metaverse ini adalah wanita muda berusia antara 13 dan 24 tahun, yang membuat avatar berdasarkan karakteristik fisik sebenarnya dari pengguna.
Tak ketinggalan, Zara juga telah meluncurkan koleksi yang juga dijual di toko-toko terpilih di dunia nyata dan yang di lingkungan virtual memiliki harga yang sama seperti di toko fisik.
Sandbox - SoftBank
Siapa sih yang tak kenal dengan SoftBank? Ya, perusahaan pendanaan ini memang sudah cukup banyak mengincar startup teknologi dan mengembangkan teknologi kekinian mereka sendiri.
Dan untuk masuk ke metaverse, mereka memilih SoftBank Vision Fund 2 untuk menyuntik modal sebuah startup bernama Sandbox. Dan seperti diketahui, Sandbox memungkinkan gamer untuk membangun, memiliki, dan memonetisasi pengalaman bermain gim virtual di blockchain Ethereum.
Yang menarik, gim ini dapat menggunakan token non-fungible (NFT). Jadi, ini merupakan sebuah paket lengkap
ifland - SK Telecom
Salah satu perusahaan asal Korea Selatan yang tertarik untuk mengembangkan metaverse adalah SK Telecom. Seperti diketahui, mereka merupakan salah satu operator seluler terbesar di Korea Selatan.
Mereka telah meluncurkan 'ifland' metaverse pada Juli lalu. Dalam metaverse ini, para penghuni dapat menjadi tuan rumah dan menghadiri pertemuan dengan avatar animasi mereka masing-masing.
SK Telecom sendiri merupakan bagian dari 'Metaverse Alliance' yang diluncurkan oleh pemerintah Korea Selatan pada pertengahan Mei lalu. Program ini mencakup lebih dari 200 perusahaan dan institusi.
Untuk SK Telecom sendiri, mereka mengklaim ribuan kamar telah dibuat setiap hari dan puluhan ribu pengguna harian di ifland milik mereka. Tentu saja, ini merupakan sebuah pencapaian yang cukup baik bagi sebuah perusahaan telekomunikasi.