DeepSeek hadapi tantangan kapasitas server
Startup AI asal Tiongkok, DeepSeek, baru-baru ini mengumumkan akan secara sementara membatasi akses ke model AI mereka akibat permintaan server yang sangat tinggi.

Startup AI asal Tiongkok, DeepSeek, baru-baru ini mengumumkan akan secara sementara membatasi akses ke model AI mereka akibat permintaan server yang sangat tinggi. Perusahaan ini mengalami gejolak populasi yang luar biasa sejak peluncuran model chatbot mereka, R1, pada 20 Januari 2025. Akibatnya, DeepSeek harus mengambil langkah-langkah tegas untuk mengatasi keterbatasan kapasitas server mereka.
Dilansir dari Engadget (7/2), DeepSeek menyebutkan bahwa mereka telah mematikan tombol top-up di platformnya untuk mencegah dampak lebih lanjut pada layanan mereka. Meskipun demikian, saldo yang sudah ada dapat tetap digunakan untuk panggilan API. DeepSeek mengucapkan terima kasih atas pengertian pengguna mereka selama masa ini.
Selain itu, DeepSeek juga mengumumkan bahwa harga untuk model chat mereka akan meningkat, dengan biaya $0.27 per juta token input dan $1.10 per juta token output mulai 8 Februari 2025. Kenaikan harga ini merupakan bagian dari upaya DeepSeek untuk mengelola permintaan yang sangat tinggi dan memastikan layanan mereka tetap berjalan dengan baik.
DeepSeek telah menjadi perhatian utama di pasar AI sejak peluncuran model R1 mereka, yang diklaim telah dilatih dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan model OpenAI. Hal ini menyebabkan panik di kalangan investor di Amerika Serikat, dengan beberapa saham teknologi besar seperti NVIDIA mengalami penurunan nilai sebesar $1 triliun dalam satu hari.
Sebagai respons terhadap keberhasilan DeepSeek, OpenAI telah meluncurkan model mini mereka, o3-mini, serta fitur Deep Research yang mirip dengan Google untuk ChatGPT. Selain itu, pemerintah Amerika Serikat juga telah memulai penyelidikan terhadap model AI DeepSeek untuk mengevaluasi keamanan data dan perlindungan data.
DeepSeek juga menghadapi serangan DDoS yang mengganggu layanan mereka saat pertama kali diluncurkan, yang menyebabkan mereka membatasi pendaftaran pengguna baru. Meskipun masalah ini telah diatasi, keterbatasan kapasitas server terus menjadi tantangan utama bagi perusahaan ini.
Dengan langkah-langkah ini, DeepSeek berusaha untuk memastikan bahwa layanan mereka tetap dapat digunakan oleh pengguna yang sudah ada sambil menunggu pemulihan kapasitas server mereka. Meskipun demikian, masa depan DeepSeek tetap menantang, dan mereka harus terus berinovasi untuk memenuhi ekspektasi pasar yang semakin meningkat.