Google perluas invasi Google Assistant
Google Home memanfaatkan Google Assistant sebagai pasangannya. Untuk memperluas pasar, Google pun mengumumkan invasi Google Assistant
Pada konferensi Digital News Initiative Summit yang berlangsung di Amsterdam, Google mengumumkan akan meluncurkan asisten digitalnya di 38 negara baru tahun ini. Kami lansir dari Phone Arena (16/2), selain memperluas lokasinya, Google Assistant juga akan mempelajari 17 bahasa baru. Beberapa penambahan linguistik ini adalah bahasa Rusia, Arab, Belanda dan India.
Saat ini, asisten virtual buatan Google ini mampu berbicara bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea, Spanyol, dan Portugis.
Dengan hadirnya asisten virtual di negara-negara baru ini, Google berharap dapat meningkatkan penjualan rangkaian speaker cerdas mereka, Google Home, lebih jauh lagi. Perangkat ini sendiri sangat bergantung pada Google Asistant.
Google Home mampu menerima kontrol suara untuk mengaktifkan dan menonaktifkan, memutar musik, mendengar ramalan cuaca dan berita singkat, hingga mengiformasikan harga saham dan skor pertandingan olahraga. Selain itu Google Home juga bisa memesan transportasi online atau fast food.