sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
Senin, 07 Mei 2018 14:41 WIB

Developer Academy jawaban TKDN Apple di Indonesia

TKDN Apple memang memilih jalur investasi Research and Development (R&D), dengan membangun pusat riset di Indonesia

Developer Academy jawaban TKDN Apple di Indonesia

Apple hari ini meresmikan Developer Academy yang dilangsungkan di fasilitasnya di BSD, Banten. Langkah ini menjadi salah satu tahapan Apple dalam memenuhi kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di Indonesia.

Kabar yang beredar menyebutkan TKDN Apple memang memilih jalur investasi Research and Development (R&D), dengan membangun pusat riset di Indonesia. Namun nyatanya, Apple membangun fasilitasnya untuk keberlangsungan Developer Academy. Meski demikian, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto menyatakan rencana Apple sedari awal memang membangun akademi.

"Dari dulu bicaranya bikin akademi. Inovation itu kan academy... Kalau kita bicara inovasi, itu software developer, itu aplikasi. Ini cara menjalankannya berdasarkan riset-riset yang mereka miliki sehingga mereka yang memilih instrukturnya," kata Airlangga Hartanto usai pembukaan Developer Academy di Indonesia, di BSD (7/5).

Sementara itu Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menambahkan bahwa R&D bermacam-macam jenisnya. Apple sendiri memilih berfokus pada talent untuk mengembangkan aplikasi sebagai upaya memenuhi TKDN, yang dinilai Rudiantara masih termasuk konteks R&D.

"R&D itu macem-macem, ada engineering yang bikin kaya begini (aplikasi), nah itu kan kita tidak manufaktur itu. Kita R&D nya fokus di talent karenanya kita di development application. Jadi kita tetap dalam konteks itu," terang Menteri yang akrab disapa Chief RA tersebut.

Pengembang iOS sendiri memang telah bermunculan di Indonesia meski tidak dilatih oleh Apple secara langsung. Hadirnya Developer Academy tentu menjadi pesaing mereka yang telah memulai debut sebagai pengembang aplikasi iOS sejak lama di Indonesia. 

Akan tetapi menurut Chief RA, Developer Academy tak akan mematikan para pengembang lokal sebelumnya. Pasalnya, aplikasi yang dikembangkan merupakan aplikasi yang berfokus pada iOS saja. Artinya, mereka masih bisa mengembangkan aplikasi berbasis Android atau platform lainnya atau mengikuti Developer Academy secara gratis.

Sejauh ini Developer Academy baru menyelenggarakan kelas perdana yang berisikan 75 siswa dari BINUS University. Selanjutnya pemerintah mengharapkan fasilitas Apple itu akan menampung 200 pengembang aplikasi sepanjang tahun 2018 sebagai tahap awal.

Share
×
tekid
back to top