Discord buat kebijakan anti-diskriminasi untuk kenyamanan penggunanya
Discord membuat aturan kebijakan terbaru soal pembatasan konten yang mengarah pada diskriminasi dan bullying.
Platform obrolan suara dan media sosial, Discord saat ini telah membuat sebuah kebijakan yang penting untuk para penggunanya. Kebijakan tersebut berupa menjatuhkan pelarangan berat bagi pengguna yang melakukan diskriminasi atau bullying melalui aplikasi tersebut.
Dikutip dari sumber TechCrunch (14/12), Discord sudah menyediakan pilihan bagi pengguna untuk melaporkan segala dugaan perilaku yang mengarah pada diskriminasi atau bullying di platformnya. Jadi bila nanti pengguna tersebut terbukti telah melakukan pelanggaran aturan, maka ia dapat disanksi yakni tidak bisa mengikuti komunitas Discord selama jangka waktu tertentu.
Tidak sekadar perorangan, Discord juga memungkinkan untuk menerima laporan atas perilaku suatu kelompok atau grup dalam Discord bila menunjukkan perilaku diskriminatif.
“Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk memastikan Discord tetap menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagi orang-orang untuk berkumpul dengan teman-teman, kami terus mengevaluasi potensi bahaya dan memperbarui kebijakan kami,” jelas juru bicara Discord.
“Kami sering bekerja sama dengan organisasi dan pakar di bidangnya untuk memastikan kebijakan kami secara akurat mencakup pandangan holistik tentang bagaimana isu-isu ini terwujud di internet dan masyarakat.” tutupnya.
Sejatinya kebijakan ini sudah cukup banyak berlaku di beberapa platform lainnya seperti X atau dulu dikenal sebagai Twitter. Aplikasi milik Elon Musk itu juga menerapkan kebijakan yang membatasi perilaku diskriminatif atau bullying yang dilakukan oleh para penggunanya melalui fitur laporan yang tersedia di dalamnya.
