sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
Minggu, 19 Jul 2020 10:50 WIB

Disney ciptakan AI yang dapat kenali karakter animasi

Diciptakan oleh Disney’s Direct-to-Consumer & International Organization (DTCI), AI ini diciptakan untuk mendokumentasikan aset digital di film animasi Disney.

Disney ciptakan AI yang dapat kenali karakter animasi

AI yang dapat mendeteksi wajah manusia saat ini sudah banyak dikembangkan oleh para perusahaan teknologi. Namun, banyak orang yang menentang kehadiran teknologi tersebut, karena dianggap dapat melanggar privasi seseorang.

Namun tampaknya, teknologi ini tidak hanya akan hadir untuk melakukan pendeteksian wajah pada manusia saja. Disney dikabarkan sedang mengembangkan sebuah AI yang dapat mengenali wajah karakter animasi mereka.

Disney’s Direct-to-Consumer & International Organization (DTCI) menyebutkan, pengembangan AI ini dilakukan untuk mempermudah mereka membuat arsip digital. Hal ini dikarenakan hingga saat ini, mereka sudah memiliki ratusan film dengan jutaan karakter di dalamnya.

Engadget (19/7) melaporkan, alat yang disebut Content Genom ini dibuat untuk mengisi grafik pengetahuan dengan metadata konten, mirip dengan apa yang Anda lihat di hasil Google jika Anda mencari sosok terkenal. Selain itu, AI ini juga dapat memetakan metadata dari efek khusus dari sebuah film.

Aplikasi AI kemudian dapat memanfaatkan data itu untuk meningkatkan fitur pencarian, penemuan, dan personalisasi, seperti apa yang dijelaskan oleh  atau seperti yang dikatakan Direktur Penelitian dan Pengembangan di DTCI, Anthony Accardo.

"Jadi jika seorang animator yang mengerjakan musim baru Clone Wars ingin menemukan jenis ledakan tertentu yang terjadi tiga musim lalu atau sebagai referensi untuk membuat sesuatu untuk musim ini, orang itu harus menghabiskan berjam-jam di YouTube melalui video karena Anda tidak dapat menemukannya hanya dengan melihat judul episode,” katanya.

“Tetapi dengan bantuan platform ini, animator akan dapat dengan mudah mencari metadata yang diperlukan.”

Meski demikian, proyek yang dimulai pada 2016 ini telah mendapatkan banyak tantangan. Hingga saat ini, mereka masih menyempurnakan AI tersebut agar dapat bekerja dengan sempurna.

Share
×
tekid
back to top