Disney Plus raup 94,9 juta pelanggan dalam 1,5 tahun
Dengan bertambahnya pelanggan, kini Disney Plus mungkin saja akan menaikkan biaya langganan per bulan.
Selama satu tahun terakhir ini, layanan streaming media memang menjadi bagian yang diuntungkan dengan merebaknya pandemi. Meski industri perfilman layar lebar sedang berada di ujung jurang, layanan streaming film justru memiliki nasib yang berbalik, dengan adanya pertumbuhan pengguna. Hal yang sama juga terjadi pada platform streaming Disney Plus yang baru dirilis pada Desember 2019 lalu.
Dilaporkan oleh TechRadar (12/2), hanya dalam waktu satu setengah tahun sejak diluncurkan, Disney Plus telah meraih hampir 100 juta pelanggan. Angka ini merupakan setengah dari jumlah yang diperoleh Netflix dalam satu dekade.
Berdasarkan laporan pendapatan Disney pada Q1 2021, Disney Plus sekarang memiliki 4,9 juta pelanggan di seluruh dunia, yang sebelumnya angka tersebut diprediksi akan diperoleh sekitar tahun 2024. Perusahaan juga menambahkan, dalam waktu dua bulan terakhir platform-nya menerima 8 juta pelanggan baru.
Meningkatnya jumlah pelanggan kemungkinan terjadi pada saat musim akhir The Mandalorian dan WandaVision ditayangkan. Film Pixar Soul yang menjadi hit juga bisa jadi menjadi faktor lainnya. Dengan lebih banyak acara dan film beranggaran besar yang akan datang, Disney memiliki momentum yang kuat untuk mengejar Netflix lebih cepat.
Dengan demikian, kini Disney Plus harus menginvestasikan lebih banyak uang untuk membuat konten-konten besar dan menarik lainnya. Dengan investasi yang lebih banyak, Disney juga kemungkinan akan menaikkan biaya layanan. Hal ini kerap terjadi pada beberapa platform streaming ketika mereka mendapatkan banyak pelanggan. Seperti Netflix yang selama bertahun-tahun berulang kali menaikkan biaya bulanan pada pelanggan.