Dituduh kurangi performa iPhone, Apple digugat di 4 negara Eropa
Apple digugat di empat negara di Eropa karena dituduh mengurangi performa iPhone seri lawasnya melalui update iOS.
Euroconsumer, kelompok advokasi konsumen di Eropa baru-baru ini mengajukan gugatan untuk Apple. Pasalnya, di Belgia dan Spanyol, update iOS dilaporkan mengurangi performa perangkat dengan alasan stabilisasi sistem. Tidak hanya di kedua negara itu, Euroconsumer juga berencana mengajukan gugatan yang sama di Italia dan Portugal.
“Apple memaksa update untuk menutupi permasalahan baterai, karena mengetahui bahwa hal itu akan memperlambat ponselnya,” kata Els Bruggeman, kepala kebijakan dan penegakan di Euroconsumer.
Bruggeman menyebut pihaknya ingin agar konsumen di Eropa mendapatkan perlakuan yang sama seperti yang diberikan Apple ke konsumen di Amerika Serikat. Dalam keempat gugatan ini, setidaknya Euroconsumer meminta biaya ganti rugi sebesar EUR180 juta.
Keputusan Euroconsumer itu mengacu pada pembayaran ganti rugi yang dilakukan Apple di AS senilai USD500 juta. Para pengguna Apple yang terdampak penurunan performa iPhone itu masing-masing mendapatkan USD25 per perangkat yang mereka miliki. Dalam hal ini, Euroconsumer menaksir biaya sekitar EUR29 hingga EUR89 untuk setiap iPhone.
Untuk diketahui, penurunan performa iPhone ini sebenarnya merupakan bentuk manajemen hardware di iOS 10.2.1. Hal ini dilakukan untuk mengurangi efek negatif dari baterai iPhone yang sudah mulai tua. Dalam beberapa kasus, hal ini justru membuat iPhone kerap mati sendiri. Setidaknya hal ini ditemui di iPhone 6 dan iPhone 6s.
Dilansir dari Apple Insider (3/12), Euroconsumer akan mengklaim ganti rugi untuk tiga juta iPhone 6, iPhone 7 dan iPhone SE di Belgia, Italia, Portugal dan Spanyol selama rentang waktu 2014 hingga 2020. Selain permasalahan penurunan performa, gugatan ini juga menyebut bahwa Apple memaksa pengguna iPhone untuk beralih ke seri yang lebih baru dengan membuat perangkat lamanya tidak dapat digunakan.
Apple berdalih pihaknya tidak pernah mengurangi pengalaman pengguna di perangkat lawas demi mendapatkan konsumen baru. Dalam surat yang ditujukan untuk Euroconsumer, pengacara Apple menyebut bahwa tudingan itu tidak benar.
Apple sendiri mengatakan akan terus membuat produk yang dicintai konsumennya, dan menjadikan iPhone bertahan selama mungkin.