DJI siapkan aneka drone baru tahun ini
Pembaruan yang dikabarkan untuk Mavic Air versi awal mencakup masa pakai baterai lebih tahan lama, pendeteksian rintangan 360 derajat, baling-baling aerodinamis untuk penerbangan yang lebih sunyi, serta meningkatkan video 4K dengan prosesor Ambarella.
Beberapa waktu lalu DJI mengumumkan bahwa mulai 1 Januari 2020, setiap model drone dengan bobot lebih dari 250 gram, akan dilengkapi dengan penerima (receiver) AirSense Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B).
Drone ini nantinya dapat mendeteksi helikopter dan pesawat terbang di dekatnya, dengan sensor ADS-B drone ini juga akan dapat mendeteksi rintangan dan menghindari tabrakan. Dengan demikian masuk akal jika perusahaan asal Tiongkok tersebut segera meluncurkan model drone terbaru.
Ada kabar bahwa DJI Mavic 3 diperkirakan hadir pada akhir bulan Februari. Tetapi DroneDJ mengabarkan undangan untuk perilisan drone tersebut belum dibagikan. Ada dua alasan dari penundaan tersebut adalah Skydio 2 dan Autel EVO II. Autel Evo II dikabarkan menjadi sorotan karena diprediksi akan menggantikan seri Mavic, dengan spesifikasi superior termasuk kamera 8K untuk kelas konsumen pertama.
Penundaan perilisan Mavic 3 dapat berarti DJI Mavic Air 2 akan menjadi model kelas konsumen pertama yang menampilkan teknologi ADS-B pada tahun 2020. Pembaruan yang dikabarkan untuk Mavic Air versi awal mencakup masa pakai baterai lebih tahan lama, pendeteksian rintangan 360 derajat, baling-baling aerodinamis untuk penerbangan yang lebih sunyi, serta meningkatkan video 4K dengan prosesor Ambarella.
Matrice 300 diperkirakan akan tiba pada akhir Februari juga. Model Matrice 200 dan 210 terutama digunakan oleh tim pencarian dan penyelamatan, pasukan polisi, dan petugas pemadam kebakaran. Matrice 600 juga kemungkinan hadir pada kuartal ketiga atau keempat tahun ini. Demikian dilansir dari DP Review (27/1).
