sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id samsung
Senin, 05 Agst 2024 15:06 WIB

DoJ dan FTC gugat TikTok karena pelanggaran privasi anak

DoJ dan FTC mengklaim TikTok secara ilegal mengumpulkan dan menyimpan berbagai informasi pribadi anak-anak tanpa memberi tahu atau mendapatkan izin dari orang tua mereka.

DoJ dan FTC gugat TikTok karena pelanggaran privasi anak

Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DoJ) dan Komisi Perdagangan Federal (FTC) telah mengajukan gugatan terhadap TikTok atas tuduhan pelanggaran serius terhadap undang-undang privasi anak. TikTok dituduh mengizinkan anak-anak membuat akun, serta melihat dan berbagi video tanpa persetujuan orang tua, yang melanggar Undang-Undang Perlindungan Privasi Anak-Anak Online (COPPA).

Dalam gugatan tersebut, DoJ dan FTC mengklaim TikTok secara ilegal mengumpulkan dan menyimpan berbagai informasi pribadi anak-anak tanpa memberi tahu atau mendapatkan izin dari orang tua mereka. Selain itu, TikTok juga dianggap melanggar perintah persetujuan tahun 2019 yang mengharuskan perusahaan memberi tahu orang tua sebelum mengumpulkan data anak-anak dan menghapus video dari pengguna di bawah usia 13 tahun.

COPPA mewajibkan platform online untuk mendapatkan persetujuan orang tua sebelum mengumpulkan, menggunakan, atau mengungkapkan informasi pribadi anak-anak di bawah usia 13 tahun. Peraturan ini juga mengharuskan perusahaan menghapus informasi yang telah dikumpulkan atas permintaan orang tua. 

Namun, dalam 'Mode Anak' yang seharusnya melindungi pengguna di bawah usia 13 tahun, TikTok diduga tetap mengumpulkan dan menyimpan alamat email serta informasi pribadi lainnya. Ketika orang tua meminta penghapusan akun dan informasi anak-anak mereka, TikTok sering kali gagal memenuhi permintaan tersebut.

Gugatan ini juga menuduh TikTok tidak melakukan verifikasi usia dengan cukup ketat, memungkinkan anak-anak untuk melewati batasan usia dengan masuk melalui layanan pihak ketiga seperti Google dan Instagram. Peninjau manusia TikTok hanya menghabiskan lima hingga tujuh detik untuk menilai setiap akun, membuat banyak akun anak-anak terlewatkan.

FTC menyatakan akan mengambil langkah-langkah tegas untuk melindungi privasi anak-anak dari perusahaan yang menggunakan alat digital canggih untuk mengawasi anak-anak dan mengambil keuntungan dari data mereka. TikTok, dengan lebih dari 170 juta pengguna aktif di AS, membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai tuduhan tidak akurat atau terkait dengan praktik masa lalu yang telah diatasi.

"Kami tidak setuju dengan tuduhan ini, banyak di antaranya berkaitan dengan peristiwa dan praktik masa lalu yang tidak akurat atau telah ditangani," kata perwakilan TikTok. "Kami menawarkan pengalaman yang sesuai dengan usia dengan perlindungan ketat, secara proaktif menghapus pengguna yang dicurigai di bawah umur, dan meluncurkan fitur-fitur seperti batas waktu layar default, Family Pairing, dan perlindungan privasi tambahan untuk anak-anak."

TikTok juga menghadapi pengawasan global terkait perlindungan anak. Regulator Uni Eropa mengenakan denda €345 juta pada September 2023 karena pelanggaran serupa. Pada April 2023, TikTok didenda £12,7 juta oleh Kantor Komisaris Informasi Inggris (ICO) karena secara ilegal memproses data 1,4 juta anak di bawah usia 13 tahun tanpa izin orang tua.

ICO mengungkapkan bahwa mereka telah meminta 11 platform media dan berbagi video untuk meningkatkan praktik privasi anak-anak mereka atau menghadapi tindakan penegakan. Nama-nama platform yang melanggar tidak diungkapkan.

"Sebelas dari 34 platform diminta untuk memperjelas tentang masalah yang berkaitan dengan pengaturan privasi default, geolokasi, atau verifikasi usia, dan untuk menjelaskan bagaimana pendekatan mereka sesuai dengan [Children's Code]," kata ICO. "Kami juga berbicara dengan beberapa platform tentang iklan yang ditargetkan untuk menetapkan harapan bagi perubahan guna memastikan praktik sesuai dengan hukum dan kode tersebut."

Gugatan ini merupakan pukulan terbaru bagi TikTok, yang sudah menghadapi potensi larangan atau penjualan aplikasi di AS pada awal 2025 karena masalah keamanan nasional. TikTok telah mengajukan petisi di pengadilan federal untuk membatalkan larangan tersebut.

Share
×
tekid
back to top