Donald Trump luncurkan akun TikTok, capai 1,7 juta pengikut dalam 24 jam

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang sebelumnya dikenal keras menentang TikTok, kini meluncurkan akun resmi di platform tersebut. Akun yang diluncurkan pada Sabtu malam ini langsung menjadi sorotan dengan satu postingan yang diunggahnya.

Dilansir dari TechCrunch (3/6), dalam video perdana tersebut, CEO UFC, Dana White, mengumumkan, "Presiden sekarang ada di TikTok," kemudian diikuti oleh Trump yang berkata, "Ini adalah kehormatan bagi saya." Video itu menampilkan cuplikan Trump berjalan di antara kerumunan pada acara UFC di Newark, New Jersey.

Hingga Minggu pagi, video tersebut telah ditonton lebih dari 31 juta kali, dan Trump telah mengumpulkan 1,7 juta pengikut. Jumlah ini lebih dari lima kali lipat jumlah pengikut akun Biden-Harris, menunjukkan daya tarik Trump yang kuat di platform tersebut.

Peluncuran akun TikTok Trump ini menunjukkan bahwa meskipun platform tersebut menghadapi masa depan yang tidak pasti di Amerika Serikat, politisi tetap berusaha untuk menjangkau 170 juta pengguna TikTok di negara tersebut. TikTok bisa menjadi alat penting bagi Trump yang tampaknya telah menarik perhatian pemilih muda yang kurang terlibat dalam politik.

Posisi Trump terhadap TikTok tampaknya mengalami perubahan signifikan. Setelah mencoba melarang TikTok saat masih menjabat sebagai presiden, Trump baru-baru ini menyalahkan Presiden Joe Biden atas upaya pelarangan platform tersebut. Dalam sebuah postingan di Truth Social pada Mei lalu, Trump menulis, "Agar semua orang tahu, terutama kaum muda, Crooked Joe Biden bertanggung jawab atas pelarangan TikTok."

Biden baru-baru ini menandatangani undang-undang yang akan melarang TikTok jika perusahaan induknya, ByteDance, tidak menjual aplikasi tersebut dalam waktu setahun. TikTok saat ini tengah melawan undang-undang tersebut di pengadilan.

Mantan penasihat Trump, Steve Bannon, menuduh Trump berubah sikap karena pengaruh miliarder Jeff Yass yang memiliki saham besar di TikTok. Namun, Trump bersikeras bahwa melarang TikTok hanya akan memperkuat Facebook, yang disebut sebagai "musuh rakyat."

Peluncuran akun TikTok dan pencapaian lebih dari 1 juta pengikut dalam waktu singkat hanyalah salah satu dari serangkaian peristiwa penting dalam minggu ini bagi Trump, di mana ia juga menjadi mantan presiden AS pertama yang dinyatakan bersalah atas tindak pidana kejahatan.