EA diserang peretas, data-data penting FIFA 2021 dijual di dark web
Dalam sebuah kabar terbaru dikabarkan para peretas menyerang EA. Akibatnya, kode sumber FIFA 2021 telah dirampas dan dijual di dark web.
Tindak peretasan memang tidak pernah pandang bulu. Bukan hanya perusahaan teknologi besar saja yang menjadi target para peretas, namun saat ini para studio pengembang dan publisher gim saat ini menjadi target peretasan.
Salah satu yang menjadi korban terbaru adalah Electronic Arts. Mereka dikabarkan telah diserang oleh sekelompok peretas dimana beberapa data gim mereka menjadi incaran pencurian data.
Engadget (11/6) melaporkan, para peretas mengambil kode sumber untuk beberapa gim, termasuk FIFA 2021. Tak sampai di situ saja, namun para peretas juga mengambil sumber data untuk game engine mereka yakni Frostbite.
Beberapa aset lain yang diklaim peretas diambil dari perusahaan termasuk beberapa perangkat pengembangan perangkat lunak. Parahnya lagi, para peretas pun sudah mulai menjual data tersebut di dark web.
Saat ditanyakan, EA pun mengkonfirmasi bahwa peretasan tersebut benar-benar terjadi. Mereka mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peretasan tersebut.
"Kami sedang menyelidiki insiden penyusupan baru-baru ini ke dalam jaringan kami di mana sejumlah terbatas kode sumber permainan dan alat terkait dicuri," kata juru bicara perusahaan menanggapi hal tersebut.
"Tidak ada data pemain yang diakses, dan kami tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa ada risiko terhadap privasi pemain. Setelah insiden tersebut, kami telah melakukan peningkatan keamanan dan tidak mengharapkan dampak pada game atau bisnis kami,” lanjutnya.
“Kami secara aktif bekerja dengan petugas penegak hukum dan ahli lainnya sebagai bagian dari penyelidikan kriminal yang sedang berlangsung ini," pungkasnya.