×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Edge AI jadi masa depan, Intel pilih ekosistem terbuka

Oleh: Nur Chandra Laksana - Jumat, 21 Maret 2025 16:02

Intel mengumumkan bahwa mereka memilih ekosistem terbuka untuk akselerasi edge AI.

Edge AI jadi masa depan, Intel pilih ekosistem terbuka

Teknologi edge AI kini menjadi penggerak utama dalam inovasi enterprise. Bahkan Gartner memperkirakan bahwa pada akhir 2025, 50% data yang dikelola oleh perusahaan akan diproses di luar pusat data tradisional atau cloud. 

Pemrosesan ini akan berlangsung di berbagai lokasi seperti toko retail, pabrik manufaktur, hingga fasilitas kesehatan. Bahkan, pada tahun 2026, setidaknya setengah dari penerapan komputasi edge diperkirakan akan melibatkan machine learning.

Sebagai perusahaan yang telah memiliki lebih dari 100.000 implementasi edge di dunia nyata bersama berbagai mitra, Intel memahami tantangan unik yang muncul dalam penerapan edge AI. Tantangan ini bervariasi tergantung industri, dengan kebutuhan daya dan kinerja yang berbeda-beda. 

Berbeda dengan penyedia cloud yang memiliki infrastruktur AI khusus, enterprise di edge perlu mengintegrasikan AI dengan sistem yang sudah ada tanpa mengorbankan efisiensi biaya dan konsumsi daya. Oleh karena itu, solusi edge AI harus dapat beroperasi dalam lingkungan dengan ruang terbatas, pasokan daya rendah, serta kendala biaya yang lebih ketat.

Intel menjawab tantangan ini melalui Intel AI Edge Systems, Edge AI Suites, dan Open Edge Platform. Ketiga solusi ini dirancang untuk memberdayakan ekosistem teknologi dan mempercepat adopsi edge AI dengan lebih efisien. 

Pendekatan terbuka yang diterapkan Intel memungkinkan performa end-to-end yang lebih optimal serta total cost of ownership (TCO) yang lebih baik di berbagai industri. Dalam penggunaan analitik video edge AI, misalnya, sekadar mengandalkan tera operations per second (TOPs) tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan kinerja. 

Ketika dibandingkan dengan kompetitor AI terkemuka, prosesor Intel Core Ultra mampu memberikan peningkatan hingga 2,3 kali dalam pipeline end-to-end serta performa per dollar yang 5 kali lebih baik.

Intel menghadirkan solusi terintegrasi yang mempercepat penerapan edge AI melalui tiga komponen utama. Pertama, Intel AI Edge Systems memberikan cetak biru standar, tolok ukur, dan tools verifikasi yang memudahkan produsen perangkat keras (OEMs dan ODMs) dalam mengonfigurasi sistem untuk kebutuhan spesifik seperti vision AI atau AI generatif (GenAI). 

Dengan beragam pilihan daya, ukuran, dan performa, sistem ini memastikan integrasi optimal antara hardware dan software. Kedua, Edge AI Suites menyediakan software development kit (SDK) AI yang dirancang khusus untuk industri tertentu seperti retail, manufaktur, smart city, serta media dan hiburan. Kit ini membantu vendor software independen (ISV), integrator sistem, dan penyedia solusi dalam mengembangkan aplikasi AI dengan lebih cepat melalui referensi aplikasi, kode sampel, dan tolok ukur yang telah dikurasi. 

Ketiga, Open Edge Platform menawarkan platform open-source yang modular untuk menyederhanakan pengembangan, penerapan, dan pengelolaan aplikasi edge AI dalam skala besar. Dengan kemudahan layaknya cloud, platform ini memungkinkan integrasi software yang lebih efisien dan memungkinkan pengelolaan perangkat edge jarak jauh dengan teknologi Intel vPro®/Intel® Active Management Technology.

Melalui solusi ini, Intel tidak hanya mempercepat penerapan edge AI tetapi juga mendukung enterprise dalam mengatasi tantangan spesifik di berbagai industri, memastikan inovasi yang lebih cepat dan efisien di era komputasi edge.

×
back to top