Jokowi: Ekonomi digital harus bawa kesejahteraan bagi masyarakat
Jokowi menyebut bahwa perkembangan ekonomi digital di Indonesia harus membawa kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
Jokowi menyebut bahwa perkembangan ekonomi digital harus memberikan kontribusi signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu, menurutnya perkembangan ekonomi digital juga harus dapat menciptakan lapangan pekerjaan, mendorong ekspor seperti meningkatkan devisa negara.
“Perkembangan ekonomi digital harus memicu pemasaran produk dalam negeri. Pemasaran produk usaha mikro, kecil dan menengah. Penting sekali ini saya sampaikan. Artinya, ekonomi digital kita harus mendorong produksi dalam negeri ini laku. Jangan barang impor yang dipasang di market place kita.” ungkap Jokowi dalam acara Microsoft DevCon, Indonesia Digital Economy Summit 2020.
Untuk diketahui, //DevCon/Digital Economy Summit 2020 sejatinya merupakan acara khusus yang digelar Microsoft untuk memperingati 25 tahun hadirnya perusahaan tersebut di Indonesia dalam melakukan pemberdayaan di bidang teknologi. Acara ini sendiri digelar berkat kerjasama Microsoft dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Dalam sambutannya itu, Jokowi juga menyebut bahwa Indonesia saat ini berada tercatat sebagai negara yang memiliki ekosistem startup paling aktif di Asia Tenggara. Sementara di ranah global, Indonesia menempati urutan kelima dalam daftar negara dengan ekosistem startup yang aktif. Posisi ini masih berada di bawah Amerika, India, Inggris dan Kanada.
Saat ini Indonesia disebut juga memiliki 2193 startup. Satu di antaranya sudah menyandang gelar decacorn dan ada 4 unicorn lain di tanah air.
“Satu pendirinya saya jadikan menteri dan ada di sini sekarang,” ucap Jokowi yang langsung disambut tawa para tamu undangan.
Perlu diketahui bahwa saat ini Indonesia juga didapuk menjadi salah satu negara dengan nilai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Data Google-Temasek menyebut bahwa tahun 2018 nilai ekonomi digital Indonesia berada di angka USD8 miliar. Sementara di tahun 2019, jumlahnya meningkat pesat menjadi USD40 miliar. Prediksi Google-Temasek mengungkapkan bahwa di tahun 2025, nilai ekonomi digital Indonesia akan mencapai USD133 miliar. Dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, Indonesia diprediksi akan memiliki perkembangan ekonomi digital yang paling pesat.
Dalam acara Microsoft DevCon/ Digital Economy Summit 2020, Satya Nadella akan memberikan beberapa paparan, mengenai perusahaan-perusahaan yang menjadi pemimpin setelah perjalanan transformasi digital, peran penting developer untuk membuat Indonesia menjadi pemimpin ekonomi digital di Asia Tenggara dan peran teknologi untuk membantu dunia yang lebih inklusif, terpercaya dan berkelanjutan.