Elon Musk ingin buka kode OS Tesla untuk produsen mobil lain

CEO Tesla Elon Musk, dalam sesi Twitter Spaces-nya bersama CEO Ford Jim Farley, mengatakan kemungkinan akan membuka kode sistem operasi otomotifnya ke pembuat mobil lain.  

“Dengan cara yang sama, mungkin Android membantu industri ponsel sebagai standar umum, seperti kita berpotensi membuka lebih banyak kode,” kata Musk, dikutip dari TechCrunch (26/5). 

Musk menanggapi catatan Farley bahwa membuat "kendaraan yang dapat diperbarui sepenuhnya dengan perangkat lunak" adalah "sangat sulit". Eksekutif miliarder itu mengatakan Tesla akan dengan senang hati "membantu di bagian depan perangkat lunak". 

Jika Tesla benar-benar akan mengkomersialkan perangkat lunaknya yang dapat diperbarui secara over-the-air ke kendaraan lain, itu akan menempatkan pembuat mobil tersebut dalam persaingan langsung dengan Google dan Apple.  

Google menawarkan Android Automotive OS kepada produsen mobil, yang dimodelkan setelah sistem operasi seluler open source yang berjalan di Linux dan dimodifikasi untuk digunakan di mobil. 

Apple juga terjun ke industri ini pada Juni lalu, dengan mengumumkan bahwa CarPlay generasi berikutnya bertujuan untuk memberi daya pada seluruh kluster instrumen kendaraan. 

Kedua perusahaan teknologi tersebut juga menawarkan produk middleware bernama Apple CarPlay dan Android Auto yang menghubungkan ponsel pengguna ke sistem infotainment dalam mobil. 

Di kesempatan yang sama, Musk juga mengumumkan perjanjian penting antara Tesla dan Ford. Di bawah kesepakatan yang diumumkan Kamis, pelanggan EV Ford akan mendapatkan akses ke jaringan Tesla Supercharging di AS dan Kanada. 

Lebih penting lagi, Ford setuju untuk memasukkan port pengisian daya Tesla ke dalam EV generasi keduanya, yang mencakup truk dan SUV tiga baris, mulai tahun 2025.  

Selain itu, Musk dan Farley juga mengisyaratkan tentang potensi kemitraan lainnya di masa depan, termasuk dalam hal rantai pasokan.