Elon Musk : Misi Polars Dawn akan jadi misi luar biasa

Misi terbaru SpaceX yang bernama Polaris Dawn memang telah gagal meluncur beberapa kali. Setelah gagal melakukan peluncuran pada akhir Juli lalu, misi ini pun disebut siap untuk dilaksanakan pada akhir Agustus mendatang.

Banyak orang yang skeptis terkait misi Polaris Dawn ini. Tapi, CEO dari perusahaan tersebut, Elon Musk, malah menyebut bahwa misi yang satu ini akan menjadi salah satu misi paling luar biasa yang pernah dilakukan oleh mereka.

Soalnya, misi yang akan dilaksanakan pada 26 Agustus mendatang tersebut dari Kennedy Space Center di Florida, akan membawa empat astronaut non-profesional ke orbit. Dan yang paling menarik, mereka memiliki rencana yang cukup mencengangkan.

Dilansir dari laman Digitaltrends (20/8), alih-alih berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), wahana antariksa Crew Dragon yang membawa para petualang akan mengorbit Bumi selama beberapa hari. Artinya, mereka akan berada di pesawat antariksa tersebut dan tidak akan melihat dari dekat bagaimana bentuk ISS.

Yang paling mencengangkan, wahana antariksa itu akan mengorbit sekitar700 kilometer di atas Bumi, menjadikannya sekitar 298 kilometer lebih tinggi dari ISS dan jauh lebih tinggi daripada wahana Crew Dragon mana pun yang pernah dilakukan.

Namun yang membuat Musk sangat bersemangat adalah rencana misi untuk melakukan perjalanan luar angkasa komersial pertama.

Misi kali ini akan dilakukan oleh dua anggota kru, Komandan misi Jared Isaacman, CEO miliarder dari perusahaan pemrosesan pembayaran Shift4 serta penyandang dana Polaris Dawn dan Sarah Gillis, kepala teknisi operasi ruang angkasa di SpaceX.

Selama perjalanan, pasangan ini akan menguji pakaian antariksa baru yang dirancang khusus untuk aktivitas extravehicular (EVA).

“Membangun pangkalan di bulan dan kota di Mars akan membutuhkan ribuan pakaian antariksa,” kata SpaceX. “Pengembangan pakaian antariksa ini dan pelaksanaan EVA akan menjadi langkah penting menuju desain pakaian antariksa yang dapat diskalakan untuk misi jangka panjang di masa mendatang.”

Tapi, untuk membuat perjalanan ini lebih aman, Scott Poteet, pensiunan letnan kolonel Angkatan Udara AS dan mantan kolega Isaacman di Shift4 serta Anna Menon, kepala teknisi operasi ruang angkasa di SpaceX, juga akan ikut serta dalam Crew Dragon sebagai bagian dari empat awak.

Pengalaman ini akan menjadi pengalaman pertama untuk Gillis, Poteet, dan Menon. Sementara ini akan menjadi pengalaman kedua bagi Isaacman, setelah ikut dalam misi Inspiration4 yang seluruhnya melibatkan warga sipil pada tahun 2021.

Di sisi lain, penerbangan ini juga akan melibatkan uji coba awak pertama komunikasi berbasis laser Starlink di luar angkasa, sebuah upaya yang diharapkan dapat menyediakan data yang berguna bagi sistem komunikasi luar angkasa masa depan yang diperlukan untuk misi ke bulan dan seterusnya. 

Selain itu, para awak akan melakukan penelitian ilmiah yang dirancang untuk memajukan kesehatan manusia di Bumi dan pemahaman ilmuwan tentang kesehatan manusia selama penerbangan luar angkasa jangka panjang di masa mendatang.

Jika kalian penasaran, SpaceX akan menyiarkan langsung peluncuran dan berbagai bagian misi tersebut.