Elon Musk ungkap misi hubungkan dunia melalui internet dengan satelit starlink
Elon Musk menyebut dirinya telah menemukan solusi untuk menghubungkan seluruh dunia melalui internet dengan memanfaatkan teknologi satelit starlink yang disebut Direct to Cell.
Pemilik perusahaan SpaceX, Elon Musk mengungkapkan bahwa dirinya sekarang sudah menemukan solusi untuk menghubungkan seluruh wilayah di bumi dengan internet. Elon Musk mengatakan dengan satelit Starlink yang memiliki teknologi terbaru yakni Direct to Cell akan lebih mudah menjangkau seluruh permukaan bumi sehingga semuanya dapat terhubung dengan internet termasuk di tempat terpencil sekalipun.
Elon Musk melalui akun X miliknya, Rabu (3/1), menyebut sinar dari satelit Starlink yang berukuran sangat besar dalam sekali pancaran dapat memberikan akses internet hingga 7 MB. Sinar ini juga diklaim dalam menjangkau seluruh tempat di bumi sehingga kini tidak ada alasan seseorang tidak dapat terhubung karena masalah sinyal.
“Ini memungkinkan konektivitas gadget di seluruh permukaan bumi.” tulis Elon Musk. “Ingat ini hanya bisa mendukung akses internet 7 MB per pancaran sinar (satelit) dan pancaran sinar ini sangatlah besar, jadi ini bisa jadi solusi terbaik untuk menjangkau seluruh wilayah yang belum terjangkau konektivitas seluler. (Teknologi) ini tidak bermaksud menyaingi jaringan seluler di permukaan yang telah ada,” sebutnya.
“Sebanyak 6 satelit Starlink dalam misi ini dengan kapabilitas Direct to Cell akan menjadi konektivitas global berikutnya dan dapat membantu mengurangi area yang tidak terjangkau sinyal seluler,” bunyi unggahan Starlink melalui X.
This will allow for mobile phone connectivity anywhere on Earth.
Note, this only supports ~7Mb per beam and the beams are very big, so while this is a great solution for locations with no cellular connectivity, it is not meaningfully competitive with existing terrestrial… https://t.co/ymHpw8XBHl — Elon Musk (@elonmusk) January 3, 2024
Teknologi Direct to Cell pada satelit Starlink mampu membuat penggunanya mengakses chat, voice, hingga data LTE untuk gadget walau berada di tempat terluar. Direct to Cell juga dapat terhubung ke Internet of Things (IoT) secara gampang tanpa perlu takut kehilangan sinyal.
Starlink mengeklaim selama pengguna dapat melihat langit, maka di situlah internet dapat diakses melalui gadget milik mereka. Jadi pancaran sinar langsung dari satelit disebut dapat ditangkap secara langsung oleh perangkat tanpa memerlukan tambahan bantuan alat lainnya.
Teknologi ini merupakan hasil pengembangan oleh SpaceX yang sampai sekarang masih terus disempurnakan. Melalui misi peluncuran roket Falcon 9 dan Starship, teknologi ini akhirnya memungkinkan untuk diluncurkan hingga dewasa ini mampu bekerja menghubungkan seluruh wilayah di permukaan bumi tanpa terkecuali.
Adapun Starlink sejauh ini telah memiliki 6 satelit canggih dengan teknologi Direct to Cell. Rencananya, Starlink akan terus berupaya menambah proyek ini sehingga kelak konektivitas yang dihasilkan akan semakin cepat dan meluas.