Energi surya bisa gantikan energi bahan bakar fosil
Kunci rahasia agar dapat melakukan hal tersebut adalah pemanfaatan visi komputer (berbentuk AI) untuk menyelaraskan sejumlah besar cermin karena memantulkan sinar matahari pada satu target.
Jika energi panel surya benar-benar akan mengambil alih energi bahan bakar fosil, panel surya harus mendapatkan panas yang cukup untuk menghasilkan tenaga dan mengganti kebutuhan energi pada industri yang berasal dari bahan bakar fosil. Bahkan, suhu 565 derajat Celcius saja belum bisa menggantikan energi bahan bakar fosil. Dilansir dari Engadget (20/11), Heliogen dikabarkan mampu mengatasi batasan tersebut.
Perusahaan rintisan (startup) yang didukung oleh Bill Gates ini telah berhasil memusatkan energi matahari pada suhu di atas 1.000 derajat Celcius, sehingga cukup panas agar dapat mengganti bahan bakar fosil untuk tugas-tugas industri seperti memproduksi semen atau baja.
Kunci rahasia agar dapat melakukan hal tersebut adalah pemanfaatan visi komputer (berbentuk AI) untuk menyelaraskan sejumlah besar cermin karena memantulkan sinar matahari pada satu target. Ini memungkinkan untuk jenis akurasi yang belum dapat dilakukan hingga saat ini
Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum teknologi itu diterapkan pada penggunaan dunia nyata. Heliogen mencapai rekor tingkat panas pada hari pertama operasi pabriknya. Walau mengesankan, hal ini tidak akan segera diterjemahkan ke dalam solusi praktis.
Meski demikian, implikasinya sangat besar. Proses industri tersebut bertanggung jawab atas lebih dari 20 persen emisi. Jika teknologinya dapat mengurangi sebagian dari emisi itu, maka akan dapat membantu menjaga pemanasan global tetap terkendali.
Heliogen juga memiliki ambisi lebih besar, berharap untuk mencapai suhu 1.500 derajat Celcius sehingga cukup panas untuk membuat hidrogen dan gas sintetis. Pada titik itu, pengguna akan menggunakan energi bersih untuk menghasilkan lebih banyak energi baru.