Enkripsi email baru disiapkan agar tahan terhadap komputer kuantum
PQmail merupakan proyek yang bertujuan untuk mengimplementasikan kriptografi ketahanan komputer kuantum dalam aplikasi email yang tersedia secara bebas.
Sebuah penyedia layanan email, Tutanota mengungkapkan pihaknya saat ini bekerja sama dengan Institut Penelitian L3S Universitas Leibniz dalam sebuah proyek bernama PQmail. Ini merupakan proyek yang bertujuan untuk mengimplementasikan kriptografi ketahanan komputer kuantum dalam aplikasi email yang tersedia secara bebas.
PQmail dibuat untuk antisipasi ketika komputer kuantum sudah semakin banyak diadopsi. Sebagaimana diketahui, komputer kuantum memiliki kemampuan yang jauh lebih besar ketimbang komputer paling canggih yang ada saat ini. Karena itu, enkripsi email saat ini dapat dengan mudah dipecahkan dengan komputer kuantum.
“Sejauh ini, ada banyak aplikasi yang menggunakan enkripsi kuantum dan tidak satu pun yang digunakan untuk email. Mengingat email adalah salah satu hal penting utnuk para profesional, komunikasi konfidensial, akan sangat penting bagi kami untuk menemukan solusi aman secepat mungkin. Ada banyak email bisnis yang menggunakan enkripsi end-to-end. Komunikasi konfidensial ini harus tetap dirahasiakan di masa depan,” kata Matthias Ptafu, pengembang dan co-founder Tutanota.
Dilansir dari Techradar (19/5), PQmail merupakan proyek yang didukung pendanaan dari Uni Eropa, beserta Profesor Sascha Fahl dan timnya. Tutanota sendiri berniat untuk mengintegrasikan enkripsi kuantum ke email klien perusahaannya untuk menndapatkan purwarupa keamanan email tersebut.
Ketika hal ini sudah selesai, enkripsi email tersebut tidak akan dapat dibongkar oleh komputer kuantum sekalipun. Hal ini menjadi penting, pasalnya ada banyak komunikasi rahasia perusahaan dalam sebuah email.
Klien Tutanota sendiri akan dapat menggunakan enkripsi ini setelah implementasinya ke Tutanota sudah dirampungkan.