Ericsson: Indonesia sudah memasuki era 5G
Jerry Soper selaku Head of Ericsson Indonesia mengatakan, Indonesia telah memasuki era 5G dan kini tinggal menunggu transformasi digital secara penuh.
Perkembangan 5G di Indonesia terus berkembang, dengan beberapa provider mulai meluncurkan jaringan 5G-nya, diawali oleh Telkomsel, Indosat Ooredoo, kemudian disusul XL Axiata. Hadirnya jaringan generasi kelima ini menandakan masuknya Indonesia ke industri 4.0 dan siap bersaing secara global.
Menurut data dari Ericsson Mobility Report per Juni 2021, pengguna gawai saat ini melakukan online sekitar 8 jam 45 menit setiap hari. Di samping itu, 19% di antaranya mengatakan sudah memiliki smartphone 5G dan 50% lainnya siap mengeluarkan biaya lebih untuk penggunaan jaringan 5G.
Jerry Soper selaku Head of Ericsson Indonesia mengatakan, Indonesia telah memasuki era 5G dan kini tinggal menunggu transformasi digital secara penuh. Ia menambahkan, Ericsson berkomitmen untuk menciptakan ekosistem 5G yang berkembang dan berkelanjutan, sejalan dengan misi pemerintah dalam menyukseskan transformasi digital.
Di samping itu, Chief Technology Officer (CTO) Ericsson Asia Pasifik Magnus Ewerbring meyakini 5G akan memberikan manfaat yang sangat besar, mulai dari industri, manufaktur, hingga tingkat konsumen. Dan hal inilah yang akan memberikan Indonesia kecakapan dalam bersaing dengan negara-negara yang sudah lebih dulu mengadopsi 5G.
“Kita perlu semua stakeholder berkolaborasi karena semua saling terkait. Kita menciptakan lingkungan yang sangat kondusif, sehingga generasi itu bisa berjalan dengan baik. Masing-masing punya peranan dan kita juga sudah mulai beberapa kolaborasi ini termasuk juga dengan Ericsson melalui beberapa operator dan kita yakin akan semakin banyak perkembangan sehingga manfaat 5G akan betul-betul bisa dinikmati bersama,” kata Head of Network Solutions Ericsson Indonesia.