Evolusi Samsung Galaxy S Series (2010 - 2022), dari layar hingga kamera
Teknologi-teknologi yang ditawarkan Samsung saat ini tidak bisa tidak mengingatkan kita pada masa-masa awal seri Galaxy S.
Lain dengan kisah Bandung Bondowoso yang hanya membutuhkan satu malam untuk membangun seribu Candi Prambanan, Samsung membutuhkan puluhan tahun untuk menjadi manufaktur ponsel terbesar seperti sekarang.
Adalah jajaran seri Galaxy S yang menjadi pendorong utama kebangkitan Samsung. Meski seri flagship-nya juga dikenal dengan Galaxy Note, namun sayangnya model tersebut tidak berumur panjang. Galaxy Note 20 merupakan model terakhir dari seri tersebut yang diluncurkan 2020 lalu.
Menjadi satu-satunya flagship - terlepas dari seri model lipat - Galaxy S menawarkan inovasi paling baru dan paling canggih pada eranya masing-masing. Galaxy S23 yang akan datang, dikonfirmasi menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 yang dirancang khusus dan layar yang dilindungi Gorilla Glass Victus 2.
Teknologi-teknologi yang ditawarkan Samsung ini tidak bisa tidak mengingatkan kita pada masa-masa awal Galaxy S. Dari pertama kali perusahaan mengenalkan seri tersebut pada 2010 (Galaxy S), masih menggunakan material bodi plastik, dan debut sensor kamera 108MP pertama. Tanpa basa-basi, berikut ini perjalanan evolusi layar, kamera, hingga desain seri Galaxy S.
Jajaran seri Galaxy S (2020-2022)
- Galaxy S (2010)
- Galaxy S II (2011)
- Galaxy S III (2012)
- Galaxy S4 (2013)
- Galaxy S5 (2014)
- Galaxy S6 / S6 Edge (2015)
- Galaxy S7 / S7 Edge (2016)
- Galaxy S8 / S8+ (2017)
- Galaxy S9 / S9+ (2018)
- Galaxy S10 / S10+ / S10e (2019)
- Galaxy S20 / S20+ / S20 Ultra (2020)
- Galaxy S21 / S21+ / S21 Ultra (2021)
- Galaxy S22 / S22+ / S22 Ultra (2022)
Layar
Samsung Galaxy S memulai debut dengan ukuran layar 4 inci. Ukuran ini terbilang besar pada zamannya, dengan panel layar Super AMOLED. Ukurannya terus meningkat dari waktu ke waktu untuk setiap generasi. Hal yang wajar bagi Samsung sebagai salah satu produsen layar terpandang di industri teknologi.
Generasi pertama hingga ketiga mengusung layar 4 incian, namun memasuki generasi keempat, bersamaan dengan perubahan penulisan angka romawi ke angka biasa, ukuran layar menjadi 5 inci.
Kemudian pada 2015, Samsung pertama kali menghadirkan panel Quad HD super tajam untuk pengalaman yang lebih tajam, yaitu 2560 x 1440 piksel, melalui Galaxy S6. Bezel yang ditawarkan pun semakin tipis bersamaan dengan peluncuran Galaxy S8 dan hadirnya punch hole pertama kali di S10.
Ukuran layar terus meningkat hingga 6 inci, yang dimulai oleh Galaxy S10. Samsung mulai memperkenalkan tiga model dalam satu seri pada peluncuran Galaxy S20, di mana model Ultra memiliki ukuran yang lebih besar dari model lainnya.
Mulai dari perlindungan, panel, serta resolusi layar meningkat setiap generasinya. Terakhir, dimulai dengan Galaxy S21 Ultra, Samsung menghadirkan panel layar yang mendukung stylus atau S Pen. Ini merupakan upaya perusahaan dalam me-rebranding Note ke seri Galaxy S Ultra.
Kamera
Resolusi kamera rautran megapixel mungkin hal biasa untuk ponsel zaman sekarang. Namun jika kita melihat dari tahun 2010, ini adalah teknologi di luar nalar mengingat Galaxy S pertama hanya dibekali kamera utama 5MP dan kamera selfie masih menggunakan VGA.
Di tahun 2013, Samsung Galaxy S menerima fitur HDR pertamanya untuk kamera utama. Ini hadir pada Galaxy S4 dengan resolusi kamera utama 13MP. Selain itu, resolusi video 4K debut di Galaxy S5 dengan resolusi kamera 16MP.
Sayangnya, Galaxy S7 mengalami penurunan resolusi dengan kembali ke 12MP. Namun terlepas dari itu, semakin banyak fitur kamera ditambahkan, baik untuk kamera belakang maupun depan.
Pada Galaxy S9, Samsung menjanjikan fotografi yang lebih baik lagi dengan kemampuan foto low-light. Kemudian, untuk pertama kalinya, model Ultra menerima peningkatan kamera yang sangat signifikan di Galaxy S20. Samsung memperkenalkan sensor kamera utama 108MP dengan lensa periskop 4X zoom asli dan 10x Hybrid Optic lossless zoom.