F5 Networks akuisisi Nginx seharga Rp9,5 triliun
F5 dan Nginx menjadi saingan setelah perusahaan mulai menawarkan layanan premium berbayar Nginx Plus yang membantu pengembang membangun aplikasi modern.

F5 Networks mengumumkan bakal mengakuisisi saingannya Nginx seharga USD670 juta (Rp9,5 triliun). CEO Nginx Gus Robertson serta co-founder Igor Syoev dan Maxim Konovalov akan bergabung dengan F5 sebagai karyawan setelah akuisisi dilakukan. Dilansir dari Techradar (12/3), Nginx memiliki software server paling populer ketiga di dunia setelah Microsoft dan Apache.
Nginx menjadi saingan F5, setelah mereka menawarkan layanan premium berbayar Nginx Plus yang membantu pengembang membangun aplikasi modern untuk AWS, Microsoft Azure, dan layanan komputasi cloud teratas lainnya. Di sisi lain F5 membantu bisnis memastikan aplikasi dan software mereka aman dan berkinerja baik dengan menemukan dan menyelesaikan kemacetan jaringan.
“Kami menjembatani kesenjangan antara NetOps dan DevOps dengan layanan aplikasi yang konsisten di seluruh lingkungan multi-cloud,” kata CEO dan Presiden F5, François Locoh-Donou.
Merek Nginx akan tetap ada setelah akuisisi selesai. Selain itu Nginx berencana untuk melakukan integrasi dengan alat pemantauan aplikasi dan keamanan F5 lainnya.
- Alasan Apple tidak buat mesin pencari: Investasi besar dan risiko ekonomi
- Dampak tak terduga akses internet cepat terhadap kesehatan masyarakat
- Seoul jadi kota dengan jaringan 5G terandal dan konsistensi di APAC, Indonesia berada di posisi ke-7
- Inovasi Google: Resep lengkap tersedia di hasil pencarian