sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
Jumat, 06 Sep 2019 11:57 WIB

Facebook, MIT, dan Microsoft buat aplikasi deteksi Deepfake

Untuk membuat aplikasi yang dapat deteksi Deepfake, Facebook menggelontorkan dana sebesar Rp141 triliun dan diserahkan ke inisiasi Deepfake Detection Challenge (DFDC).

Facebook, MIT, dan Microsoft buat aplikasi deteksi Deepfake
Facbook (Pixabay)

Saat ini, teknologi Deepfake sudah mulai banyak digunakan oleh masyarakat dunia. Para masyarakat dapat membuat sebuah video yang dimodifikasi hanya menggunakan aplikasi yang kini bahkan sudah ada di smartphone pengguna.

Hal ini menyebabkan banyak bermunculan postingan yang sudah dimodifikasi di media sosial. Beberapa media sosial besar, seperti Facebook melihat hal ini sebagai ancaman dan memutuskan untuk bergerak secepatnya.

Mereka melakukan hal tersebut dikarenakan pemilihan presiden Amerika 2020 sudah semakin dekat. Mereka takut akan ada pihak yang tak bertanggung jawab dan membuat kehebohan menggunakan teknologi Deepfake.

Salah satu langkah yang mereka lakukan adalah meminta bantuan dari pihak lain untuk mengidentifikasi video yang beredar di platform mereka. Beberapa pihak yang sudah dikontak oleh Facebook diantaranya adalah Microsoft, MIT dan University of Oxford.

Untuk membantu ketiga pihak tersebut, perusahaan yang kini dipimpin oleh Mark Zuckerberg tersebut menggelontorkan dana sebesar USD10 juta atau sekira Rp141 triliun. Uang tersebut didistribusikan ke inisiatif yang disebut sebagai Deepfake Detection Challenge (DFDC).

Engadget (6/9/2019) melaporkan, inisiasi Ini bertujuan untuk menciptakan alat yang nantinya akan bersifat open source. Ini berarti, semua orang akan dapat menggunakan alat tersebut untuk mendeteksi apakah sebuah video sudah diedit menggunakan teknologi Deepfake atau tidak.

Sayangnya, hingga saat ini masih belum diketahui kapan proyek ini dimulai. Belum diketahui juga kapan secara pasti aplikasi tersebut akan bisa digunakan oleh masyarakat luas.

Share
×
tekid
back to top