Facebook siapkan cryptocurrency yang bisa untuk gaji karyawan
Facebook akan mengumumkan cryptocurrency buatan mereka akhir bulan ini. Mereka akan membuat cryptocurrency ini menjadi mata uang baru untuk menggaji karyawan.
Sekitar setahun yang lalu, Facebook menunjuk mantan eksekutif PayPal, David Marcus, untuk mulai menjajaki peluang di bidang blockchain, teknologi yang mendukung cryptocurrency. Sejak itu, beberapa media telah melaporkan bahwa Facebook tengah membangun mata uang digitalnya sendiri. Dengan mata uang digital tersebut pengguna dapat menyimpan, memperdagangkan, dan menukar mata uang reguler. Transaksinya sebagian melalui aplikasi Facebook termasuk Messenger dan WhatsApp. Bahkan Facebook juga merencanakan mesin seperti ATM fisik tempat pengguna dapat membeli mata uang tersebut.
Membangun cryptocurrency bagi lebih dari 2 miliar pengguna Facebook untuk membayar barang-barang dan menukar uang antar negara, dapat membantu Facebook melakukan diversifikasi pendapatan di luar iklan, yang saat ini menyumbang hampir semua pendapatannya. Model iklan Facebook telah menghadapi kritik dari advokat privasi, anggota parlemen dan pers. Pasalnya, iklan Facebook memanfaatkan cara mengumpulkan dan menggunakan informasi rinci tentang pengguna.
Mark Zuckerberg menyoroti pembayaran sebagai area penting bagi perusahaan pada konferensi tahunan Facebook F8. Namun, COO Facebook, Sheryl Sandberg dan CFO, David Wehner skeptis terhadap inisiatif secara internal.
Laporan The Information (5/6) mengatakan Facebook meminta organisasi pihak ketiga untuk bertindak sebagai "simpul", guna membantu mengelola mata uang kripto, dan telah membahas penagihan USD10 juta untuk hak istimewa.
Cryptocurrency node yang Facebook kembangkan dengan pihak ketiga, mengandung kekuatan komputasi yang diperlukan untuk menyelesaikan persamaan matematika rumit, guna memvalidasi transaksi. Mereka biasanya terdesentralisasi dan menyebar di antara ribuan pihak, tetapi Facebook menciptakan sebuah yayasan dengan mitra yang ditunjuk untuk membantu mengelola mata uangnya, kata laporan itu.