FBI turun tangan selidiki hacker GTA 6
"teapotuberhacker" adalah salah satu anggota kelompok peretas Lapsus$ dengan nama lapangannya "Tea Pot".
Satu minggu terakhir ini menjadi masa kelam bagi Rockstar Games dan Take-Two Interactive karena puluhan video gameplay Grand Theft Auto 6 yang bocor secara online. Kini, peretas yang juga mengaku sebagai dalang di balik kebocoran data Uber sedang diselidiki FBI.
Tidak lama setelah kejadian, Rockstar mengonfirmasi keaslian video tersebut, menjadikan ini salah satu kebocoran gim terbesar. Bocoran dibagikan melalui GTAForum oleh akun bernama "teapotuberhacker".
Dalam unggahannya di forum, hacker juga mengaku dirinya sebagai dalang dari kebocoran data Uber yang terjadi tidak lama sebelumnya. Uber dilaporkan mengalami kebocoran data, di mana peretas telah mengakses akun karyawan.
Uber meyakini pelaku adalah kelompok peretas Lapsus$, yang diketahui juga membobol sistem yang melibatkan Microsoft, Samsung, Nvidia, dan lainnya. Sejalan dengan itu, diketahui bahwa teapotuberhacker juga salah satu anggota Lapsus$ dengan nama lapangannya "Tea Pot".
"Ada juga laporan selama akhir pekan bahwa aktor yang sama ini melanggar pembuat video game Rockstar Games," tulis Uber dalam blog yang baru diperbarui. "Kami berkoordinasi erat dengan FBI dan Departemen Kehakiman AS mengenai masalah ini dan akan terus mendukung upaya mereka."
Tea Pot mengancam akan membocorkan lebih banyak lagi gameplay GTA, serta mengklaim memiliki dokumen yang mengungkapkan informasi tentang fitur-fitur gim yang akan datang. Selain itu, hacker juga memiliki rencana pengembangan, video, dan foto Bully 2, IP Rockstar lainnya.