Fitbit ikut produksi ventilator untuk perangi Covid-19
CEO Fitbit tidak menguraikan kemampuan ventilator yang diproduksi perusahaannya, tetapi ia mengklaim itu akan menjadi desain “paling canggih” yang tersedia dengan harga “lebih rendah”.
Fitbit dikabarkan ingin bergabung dengan sejumlah perusahaan untuk memproduksi ventilator selama pandemi Covid-19. Kepala perusahaan tersebut, James Park, mengatakan kepada CNBC dalam sebuah wawancara bahwa Fitbit bakal mengalihkan produksinya untuk membuat peralatan yang berpotensi menyelamatkan jiwa, dengan rencana unntuk menyerahkan teknologinya ke Food and Drug Administration (FDA).
Perusahaan yang biasa memproduksi pelacak kebugaran (fitness tracker) tersebut memang bisa dibilang agak relatif terlambat untuk bergabung memproduksi ventilator jika dibandingkan dengan produsen lain seperti GM, Tesla dan masih banyak lagi. Dilansir dari Engadget (16/5), Fitbit akan menyesuaikan produksinya untuk memenuhi permintaan banyaknya (atau berkurangnya) pasien Covid-19 saat ini.
CEO Fitbit tidak menguraikan kemampuan ventilator yang diproduksi perusahaannya, tetapi ia mengklaim itu akan menjadi desain “paling canggih” yang tersedia dengan harga “lebih rendah” jika dibandingkan dengan ventilator kebanyakan yang dibanderol hingga puluhan ribu dolar. Ventilator ini juga digadang-gadang lebih canggih daripada perushaan ventilator konvensional dan berorientasi darurat untuk diproduksi selama pandemi.
Tentu saja ada beberapa tantangan. Seperti yang disebutkan sebelumnya, waktu yang relatif terlambat bisa membuat ventilator relatif sedikit – bukan karena orang akan mengadu jika infeksi sedang menurun. Ada juga pertanyaan apakah ventilator buatan Fitbit akan efektif atau tidak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ventilator tidak terlalu berguna dalam mencegah kematian akibat Covid-19. Meski demikian, langkah yang dilakukan oleh Fitbit merupakan gerakan yang baik meski belum tentu yang efektif.