Kekurangan chip, Ford batasi produksi

Pabrikan otomotif asal Amerika Serikat, Ford, akan mengurangi sementara produksinya di pabrik Amerika Utara. Pemberhentian produksi untuk sementara ini diakibatkan oleh kekurangan chip global yang sedang berlangsung.

Seorang juru bicara Ford mengatakan kepada Reuters pada hari Jumat bahwa pembuat mobil ini akan menghentikan atau menangguhkan produksi di delapan pabriknya di seluruh Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Penutupan tersebut akan dimulai pada 7 Februari.

Dilansir dari Gizmochina (7/2), di antara fasilitas lainnya, keputusan tersebut akan mempengaruhi pabrik Kansas City di mana Ford memproduksi F-150, salah satu kendaraan yang paling populer dan menguntungkan.

Ini bukan pertama kalinya Ford merasakan krisis chip, juga bukan satu-satunya produsen mobil yang terpengaruh oleh situasi tersebut. September lalu, General Motors menghentikan sementara produksi di semua pabrik kecuali empat pabriknya di Amerika Utara di tengah kekurangan komponen.

Pada awal tahun ini, departemen Perdagangan Amerika Serikat memperingatkan kendala pasokan terkait semikonduktor akan berlangsung hingga setidaknya paruh kedua tahun 2022. “Kami bahkan jauh dari penanggulangan masalah,” kata Sekretaris Departemen, Gina Raimondo kala itu.

Perusahaan seperti Ford telah mengambil tindakan untuk mengatasi masalah tersebut. Pada bulan November, perusahaan mengumumkan kemitraan strategis dengan GlobalFoundries untuk meningkatkan produksi semikonduktor Amerika Serikat, tetapi pabrikan mobil itu tidak akan mendapat manfaat dari kerja sama tersebut untuk sementara waktu.

Di sisi lain, Ford mengatakan kepada Reuters bahwa mereka mengharapkan volume produksinya “meningkat secara signifikan” pada paruh kedua tahun ini.