Ford peringatkan pengguna EV untuk setop gunakan adapter Tesla Supercharger
Ford mengumumkan bahwa mereka telah mengirim peringatan kepada pelanggan kendaraan listrik (EV) mereka untuk berhenti menggunakan adapter Tesla Supercharger.
Ford mengumumkan bahwa mereka telah mengirim peringatan kepada pelanggan kendaraan listrik (EV) mereka untuk berhenti menggunakan adapter Tesla Supercharger yang telah diberikan. Hal ini disebabkan oleh risiko potensial kerusakan pada kendaraan mereka jika mereka terus menggunakan adapter tersebut.
Ford menjadi salah satu perusahaan pertama yang memperoleh akses ke jaringan Supercharger Tesla pada Februari 2024, memungkinkan kendaraan seperti Mustang Mach-E dan F-150 Lightning untuk mengakses lebih banyak titik pengisian. Namun, Ford sekarang mengklaim bahwa ada masalah kompatibilitas dengan adapter yang diberikan, sehingga mereka akan mengirimkan pengganti gratis kepada semua pelanggan yang terkena dampak.
Dilansir dari The Verge (21/10), Ford menyatakan bahwa mereka tidak merekomendasikan penggunaan adapter yang diberikan dan menekankan pentingnya pengembalian adapter agar risiko kerusakan dapat diminimalisir. Ford juga menetapkan tanggal pengiriman pengganti adapter mulai minggu pertama Oktober 2024, sehingga pelanggan perlu memastikan alamat mereka terupdate dalam akun Ford Pass sebelum 24 Oktober.
Meskipun Ford menghadapi kritik atas masalah ini, mereka tetap berkomitmen untuk memastikan bahwa pelanggan mereka mendapatkan akses ke jaringan pengisian cepat yang aman dan efisien. Ford juga berencana untuk mengintegrasikan standar pengisian cepat North American Charging Standard (NACS) ke kendaraan mereka mulai tahun 2025, sehingga tidak diperlukan adapter tambahan untuk mengakses Supercharger Tesla.
Penyelidikan ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan dan pengembangan yang lebih lanjut dalam teknologi otomatisasi kendaraan. Dengan meningkatnya penggunaan kendaraan otonom, keamanan menjadi prioritas utama untuk memastikan bahwa teknologi ini dapat digunakan dengan aman di berbagai kondisi jalan raya. Hasil penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan panduan yang lebih jelas tentang bagaimana teknologi FSD harus diimplementasikan dan diuji sebelum digunakan secara luas.
Kesimpulannya, penyelidikan ini menjadi pengingat bahwa meskipun teknologi FSD memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita berkendara, ada banyak tantangan yang harus diatasi untuk memastikan keamanannya. Pengawasan ketat dan pengembangan berkelanjutan akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan ini.