Forward pesan WhatsApp kini dibatasi hanya 5 kali
Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, WhatsApp melakukan serangkaian inisiatif. Hal ini dilakukan agar keberlangsungan Pemilu di Indonesia tetap aman dan terjaga.
Demi mendukung Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, salah satu upaya WhatsApp kini membatasi jumlah pesan terusan. Pasalnya pesan itu tak jarang merupakan berita palsu. Dengan begitu, penyebaran pesan tersebut akan lebih sedikit, sehingga inisiatif ini bisa meminamilisir dampaknya.
Kini pengguna WhatsApp hanya bisa membagikan pesan terusan sebanyak lima kali. Sebelumnya pengguna WhatsApp di seluruh dunia bisa membagikan pesan terusan hingga 20 kali. Namun, guna meminimalisir penyebaran berita palsu (hoax), WhatsApp mengurangi batasan pengirimannya.
"Sekarang kami mengumumkan bahwa pesan terusan di seluruh dunia hanya lima kali, termasuk di Indonesia. Ini dilakukan setelah kami berdiskusi dengan regulator khususnya Menkominfo di Indonesia," kata Carl Woog, Head of Public Affairs WhatsApp.
Batasan ini sebelumnya juga telah diberlakukan di India. Namun, menimbang visi WhatsApp sebagai wadah percakapan pribadi, maka pesan terusan semakin dibatasi," Harapannya supaya pengguna tidak menerima pesan tak diinginkan, serta mempersulit orang tak bertanggung jawab," ujarnya.
- WhatsApp Rilis Fitur “About”: Cara Baru Berbagi Kabar Sehari-hari
- WhatsApp Resmi Hadir di Apple Watch, Bisa Kirim Pesan Suara dan Baca Chat Tanpa Sentuh iPhone
- Mulai Januari 2026, ChatGPT Tak Lagi Bisa Digunakan di WhatsApp
- WhatsApp Uji Coba Batas Bulanan Pesan Tanpa Balasan Untuk Hindari Spam dan Penipuan
Untuk pesan terusan sendiri, pengguna WhatsApp akan melihat keterangan "forwarded" tepat di atas kolom pesan. Jika Anda mendapati pesan tersebut, Anda hanya bisa membagikannya sebanyak lima kali.
Pembaruan fitur itu, disebut Woog akan mulai bergulir pekan ini di toko aplikasi seperti Play Store atau App Store. Tak menutup kemungkinan fitur itu juga telah dirilis WhatsApp melalu pembaruan aplikasi.
"Seharusnya minggu ini mulai berlaku. Bahkan ada kemungkinan hari ini mulai berlaku," kata Woog.








