sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
Senin, 02 Des 2024 18:04 WIB

FTC selidiki Microsoft, sebut ada praktik antimonopoli di ersa cloud dan AI

Pihak FTC dikabarkan sedang melakukan pemeriksaan antimonopoli oleh Microsoft terkait dengan layanan cloud dan AI.

FTC selidiki Microsoft, sebut ada praktik antimonopoli di ersa cloud dan AI

Microsoft kembali menjadi sorotan setelah Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) memulai penyelidikan terkait dugaan praktik antimonopoli. Fokus utama penyelidikan ini adalah aktivitas bisnis Microsoft di sektor komputasi awan, perangkat lunak, dan kecerdasan buatan (AI). Langkah FTC ini mencerminkan meningkatnya tekanan terhadap raksasa teknologi dalam beberapa tahun terakhir.

Dilansir dari laman Bloomberg (2/12), FTC sedang menyelidiki apakah Microsoft menggunakan strategi bundling pada layanan seperti Azure Cloud dan Microsoft 365 untuk menciptakan dominasi pasar yang merugikan kompetisi. FTC ingin memastikan bahwa konsumen tetap memiliki akses ke pilihan yang beragam tanpa terjebak dalam ekosistem yang menghambat kompetitor.

Salah satu isu kunci dalam penyelidikan ini adalah bundling produk. Microsoft telah lama menggabungkan berbagai layanan seperti Office 365 dengan Azure atau keamanan siber dalam satu paket. Meskipun strategi ini memudahkan pelanggan, FTC khawatir bahwa praktik ini bisa mempersempit ruang gerak pesaing yang lebih kecil dalam industri cloud dan software-as-a-service (SaaS).

Selain itu, peran Microsoft dalam keamanan siber juga disorot. Mengingat perusahaan ini menjadi pemasok utama perangkat lunak untuk pemerintah AS, FTC ingin memastikan bahwa dominasi Microsoft di sektor ini tidak memunculkan monopoli yang merugikan kepentingan publik.

Ini bukan pertama kalinya Microsoft menghadapi penyelidikan antimonopoli. Pada 1990-an, Microsoft pernah digugat oleh Departemen Kehakiman AS atas dominasi sistem operasi Windows dan browser Internet Explorer. Meskipun gugatan tersebut berakhir dengan perjanjian, Microsoft berhasil menghindari pengawasan ketat selama beberapa dekade terakhir. Namun, penyelidikan terbaru ini menunjukkan bahwa Microsoft kembali berada di bawah radar regulator.

Penyelidikan terhadap Microsoft mencerminkan tren global dalam menegakkan regulasi antimonopoli terhadap perusahaan teknologi besar. Google, Apple, Amazon, dan Meta juga telah menghadapi pengawasan serupa di berbagai yurisdiksi. Hal ini menunjukkan bahwa regulator di seluruh dunia semakin serius mengawasi potensi penyalahgunaan dominasi pasar oleh raksasa teknologi.

Jika FTC menemukan bukti bahwa Microsoft melanggar aturan antimonopoli, perusahaan ini bisa menghadapi denda besar, perubahan kebijakan bisnis, atau bahkan perintah untuk membatalkan bundling produk. Hal ini juga dapat membuka peluang bagi kompetitor yang lebih kecil untuk masuk dan berkembang di pasar yang lebih kompetitif dan adil.

Hingga saat ini, Microsoft belum memberikan pernyataan resmi terkait penyelidikan ini. Namun, penyelidikan FTC ini akan menjadi ujian besar bagi strategi bisnis mereka di era komputasi awan dan AI yang semakin kompetitif.

Penyelidikan FTC terhadap Microsoft menandai momen penting dalam regulasi teknologi di AS. Ini adalah pengingat bahwa bahkan perusahaan yang telah lama dianggap kebal terhadap pengawasan dapat menghadapi tekanan ketika kekuatan pasar mereka dianggap mengancam persaingan. Hasil dari penyelidikan ini akan menjadi tolok ukur bagaimana pasar teknologi global akan diatur di masa depan, serta apakah inovasi dan persaingan yang sehat dapat terus berkembang.

Share
×
tekid
back to top