Gara-gara Meltdown dan Spectre, Intel diseret ke meja hijau
Intel baru saja mendapatkan gugatan dari konsumennya terkait ditemukannya celah keamanan Meltdown dan Spectre.
Celah keamanan Meltdown dan Spectre tampaknya bakal membuat Intel diterpa masalah. Menurut Gizmodo, Intel baru saja dilaporkan ke meja hijau terkait dua celah keamanan tersebut. Penggugatnya mengatakan Intel telah sengaja membiarkan konsumennya menggunakan prosesor yang memiliki celah keamanan selama ini. Intel juga dikatakan sudah mengetahui celah keamanan ini sejak lama namun memilih untuk tidak mempublikasikannya.
"Intel sudah mengetahui adanya celah keamanan pada chip prosesor yang diproduksinya sehingga bisa disusupi oleh hacker. Celah keamanan tersebut memungkinkan hacker untuk mengakses memori cache CPU sehingga berbagai data bisa dicuri. Intel mengetahui semua hal tersebut dan memilih untuk tidak mempublikasikannya," jelas gugatan yang dilayangkan kepada Intel oleh salah satu konsumennya.
Sementara itu, Intel membantah pihaknya memproduksi prosesor "cacat". Menurut pihak Intel, prosesor yang dijualnya sudah bekerja sesuai dengan semestinya. Intel juga membantah rumor yang mengatakan performa prosesornya bakal menurun jika patch untuk dua celah keamanan tersebut dirilis.
"Bertolak belakang dengan kabar yang beredar, penurunan pada performa tergantung pada konfigurasi dan jenis pekerjaan yang digunakan. Untuk penggunaan sehari-hari kami pastikan tidak akan mengalami masalah," jelas pihak Intel.
Sejauh ini Gizmodo mengatakan sudah ada tiga gugatan untuk Intel terkait temuan celah keamanan Meltdown dan Spectre. Intel memang merupakan pihak yang paling bisa dipojokkan dalam masalah ini karena produk prosesornya yang pertama kali dikonfirmasi bisa terkena dampak dari dua celah keamanan tersebut.
Meski demikian, bukan berarti AMD dan ARM bakal selamat dari gugatan yang sama seperti Intel. Keduanya dikabarkan juga ikut terpengaruh oleh kehadiran celah keamanan Spectre. Dengan demikian, AMD dan ARM juga berpotensi untuk digugat ke depannya.