Gara-gara Metaverse, Meta merugi USD3,7 miliar pada Q3 2022
Kerugian Meta untuk Reality Labs melonjak dari tahun 2021 sebesar USD2,6 miliar menjadi USD3,7 miliar pada 2022.
Meta mengantisipasi kerugian jangka panjang dari bisnis metaverse-nya. Reality Labs, unit yang mengawasi proyek virtual dan augmented reality Meta, dilaporkan kehilangan USD3,7 miliar pada kuartal ketiga 2022.
Ini menunjukkan kerugian yang melonjak dari tahun lalu, yang merugi USD2,6 miliar. Sepanjang 2022, Reality Labs telah kehilangan lebih dari USD9 miliar. Kepala keuangan perusahaan mengatakan tren tersebut tidak mungkin berbalik dalam waktu dekat.
“Kami mengantisipasi bahwa kerugian operasional Reality Labs pada tahun 2023 akan tumbuh secara signifikan dari tahun ke tahun,” kata CFO Dave Whener dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Engadget (27/10).
Investasi Meta terhadap Reality Labs terbukti mahal bagi perusahaan. Meta melaporkan, awal tahun ini, kehilangan USD10 miliar untuk laboratorium tersebut pada 2021.
Namun, CEO Meta Mark Zuckerbeg mengatakan investasi dalam "platform komputasi berikutnya" tetap menjadi prioritas utama. "Ini adalah usaha besr dan seringkali membutuhkan beberapa versi dari setiap produk sebelum menjadi mainstream."
Zuckerberg percaya langkah perusahaan saat ini untuk menciptakan fondasi baru dan membuat sejarah teknologi dalam kehidupan manusia. Pada saat yang sama, miliarder itu juga diperingatkan bahwa perusahaan menghadapi "tantangan pendapatan jangka pendek."
Meskipun pendapatan Meta terbukti memenuhi ekspektasi analisis dengan USD28 miliar, namun menurut Zuckerberg angka tersebut masih tertinggal dari yang seharusnya dicapai.