Hadir di Indonesia, Garmin Descent G1 Solar Ocean Edition punya bahan ramah lingkungan

Garmin baru saja meluncurkan smartwatch untuk menyelam terbaru mereka ke Indonesia, yaitu Descent G1 Solar Ocean Edition. Smartwatch menyelam (dive comp) ini terbuat dari bahan plastik daur ulang jaring ikan yang terbengkalai di lautan. Perusahaan itu mengklaim telah berhasil mengganti 48% bahan plastik yang digunakan di Descent G1 Solar Ocean Edition.

Selain menggunakan plastik ocean bound, dive comp tersebut juga menerapkan gaya hidup keberlanjutan lain seperti penggunaan panel solar sehingga dapat mengandalkan cahaya matahari untuk mengisi baterainya. Tidak ketinggalan pula pengemasan ramah lingkungan demi Bumi yang lebih hijau.

“Visi Garmin adalah mengajak masyarakat lebih bijak lagi ketika membawa plastik ke alam, memastikan bahwa plastik yang dibawa bertualang di alam merupakan plastik yang bermanfaat,” kata Marketing Communication Manager Garmin Indonesia, Rian Krisna.

Garmin Descent G1 Solar Ocean Edition diinformasikan telah melewati proses sertifikasi MIL-STD810 agar memiliki ketahanan terhadap termal, guncangan ekstrem, dan air. Berbicara seputar tahan air, dive comp tersebut dirancang untuk mampu bertahan hingga kedalaman 100 meter untuk kebutuhan scuba diving dengan menampilkan kedalaman dan informasi penting lain yang dibutuhkan oleh penyelam.

Selain itu, dive comp ramah lingkungan ini mendukung beragam mode selam seperti penyelaman gas tunggal dan multi-gas (termasuk nitrox dan trimix), gauge, apnea, apnea hunt, dan penyelaman rebreathe sirkuit tertutup (CCR), Descent G1 Solar Ocean Edition juga dapat melacak titik masuk dan keluar penyelaman pengguna di permukaan air dengan konektivitas satelit GNSS. Harga untuk Garmin Descent G1 Solar Ocean Edition adalah Rp10.799.000.

Demi menunjang komitmennya dalam mendukung pelestarian lingkungan, di tengah-tengah peluncuran Descent G1 Solar Ocean Edition, Garmin melakukan kegiatan bersih-bersih pantai di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Ini dilakukan dengan mengumpulkan, memilah, dan mengolah sampah.

Dalam kegiatan tersebut, Garmin juga melibatkan beberapa organisasi peduli lingkungan seperti Divers Clean Action dan Mortier. Setelah 1 jam pengumpulan sampah, DCA kemudian memilahnya dan terkumpul total 67,8 kg sampah yang terdiri dari Plastik Daur Ulang Sekali Pakai, Karet, Tekstil, Kayu Olahan, Logam, Kaca, Keramik, dan B3.

Sampah yang dapat didaur ulang kemudian diserahkan kepada Mortier untuk kemudian diolah menjadi barang yang dapat digunakan, sementara sampah lainnya diberikan ke PJLP Lingkungan Hidup Pulau Pramuka untuk dikelola sesuai jenisnya.