sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
Sabtu, 26 Agst 2023 08:44 WIB

Garmin Instinct 2X Solar, jam pintar yang bisa isi daya lewat cahaya

Selain memiliki banyak fitur, Garmin Instinct 2X Solar juga hadir dengan sistem pengisian daya lewat cahaya.

Garmin Instinct 2X Solar, jam pintar yang bisa isi daya lewat cahaya

Garmin merupakan salah satu brand yang begitu dikenal dengan lini smartwatch-nya yang memiliki fitur kesehatan dan kebugaran lengkap, serta sensor akurat. Salah satu model smartwatch yang diperkenalkan Garmin untuk masyarakat Indonesia adalah Garmin Instinct 2X Solar.

Sesuai dengan namanya, smartwatch ini berasal dari keluarga Instinct 2 series. Jam tangan pintar ini memiliki panel Solar, membuatnya mampu menawarkan daya tahan baterai relatif panjang.

Kali ini kami berkesempatan untuk mencoba secara langsung kemampuan dari Garmin Instinct 2X Solar. Seperti apa kehebatannya? Berikut ulasan selengkapnya:

Desain Sporty dan Tangguh

Sesuai dengan target penggunanya yang mana merupakan mereka yang menyukai petualangan luar ruangan, Instinct 2X Solar hadir dengan desain yang terbilang sporty dan tangguh. Varian yang ada kami ulas ini merupakan warna Moss Green. Tersedia 5 varian warna lainnya, seperti Flame Red, Whitestone, Graphite, Coyote Tan dan Black.

Untuk diameternya sendiri, Instinct 2X Solar memiliki rentang 50mm. Strapnya berukuran 26 mm berjenis QuickFit, sehingga mudah dicopot pasang untuk dibersihkan atau diganti dengan strap berwarna lainnya.

Bukan hanya penampakan desainnya saja yang tangguh, tetapi memang material yang digunakan pun demikian. Garmin menggunakan material casing polimer yang diperkuat serat. smartwatch ini juga telah mengantongi sertifikasi MIL-STD 810 yang menjamin perangkat ini tetap bertahan meski digunakan di tempat tinggi seperti gunung, tahan terhadap benturan, tempat dingin atau panas dan ketahanan air hingga 100 meter.

Meski sekilas terlihat bulky dan berat, tapi ternyata begitu digenggam atau dikenakan, kami lumayan takjub karena bobotnya tergolong ringan. Berdasarkan data yang kami peroleh, smartwatchini punya bobot hanya 67 gram. 

Navigasinya mengandalkan lima tombol dengan formasi dua di kanan dan tiga di kiri. Di bagian kanan terdapat tombol bertuliskan GPS yang berfungsi sebagai tombol ok dan shortcut untuk mengaktifkan GPS, serta tombol SET untuk perintah back atau cancel dan berfungsi juga sebagai shortcut untuk set alarm, timer dan sebagainya.

Sementara di bagian kiri terdapat tombol ABC untuk navigasi menu ke bawah dan shortcut kompas jika ditekan agak lama. Kemudian ada tombol MENU untuk mengakses beragam menu di smartwatch, serta tombol CTRL yang berfungsi untuk memudahkan mengakses beragam pengaturan, seperti battery saver, backlight, mengaktifkan senter dan lainnya.

Sedangkan di bagian atas layar terbenam sebuah senter. Keberadaan senter ini jadi salah satu fitur unggulan yang ditawarkan oleh Garmin Instinct 2X Solar. Kita akan bahas lebih lanjut nantinya.

Di bagian belakangnya terbenam sensor untuk memonitor berbagai data kesehatan dan kebugaran pengguna. Tepat di sebelahnya tersemat juga port untuk pengisian daya melalui kabel USB Type C.

Layar dengan Lensa Solar Charging Power Glass

Beralih ke bagian layar. Garmin menggunakan layar berjenis transflective MIP dengan ukuran 1,51 inci dan beresolusi 176 x 176 piksel. Layarnya hanya berwarna hitam putih, tetapi punya kelebihan bisa dengan mudah dibaca di segala kondisi.

Dengan adanya tombol navigasi, layar dari smartwatch ini juga tidak mendukung sentuhan alias bukan touch screen. Bukan karena kurang canggih, tetapi ada alasan lainnya. Karena smartwatch ini ditujukan untuk kegiatan outdoor dan aktivitas berat lainnya, dengan layar yang tidak dapat disentuh, maka menghilangkan kemungkinan sentuhan-sentuhan yang tidak disengaja dari tangan atau benda-benda lain di sekitarnya.

Garmin juga menggunakan lensa Solar Charging Power Glass yang dapat memperpanjang masa pakai baterai. Sehingga saat beraktivitas di luar ruangan, smartwatch akan mengandalkan tenaga surya sebagai sumber tenaganya, atau bahkan dapat mengisi langsung baterai jika intensitas cahaya matahari menembus 50.000 lux.

Meski tidak kaya warna, tetapi data yang ditampilkan watch face Garmin begitu kaya. Mulai dari jam, hari, tanggal, baterai, prediksi cuaca, informasi variabel detak jantung, waktu terbit dan terbenam matahari, dan sebagainya. Watch facenya bisa diganti sesuai dengan selera dan data yang ditampilkan juga dapat diatur sesuai kebutuhan pengguna.

User interface yang dimiliki smartwatch Garmin agak membutuhkan waktu untuk dimengerti, khususnya bagi pengguna baru. Data-data yang ditampilkan di smartwatch menurut kami sudah tergolong lengkap. Tetapi untuk akses data yang lebih lengkap dan mudah dibaca, Anda bisa mengaksesnya langsung melalui aplikasi Garmin Connect yang terinstall di smartphone.

Sensor Navigasi Lengkap untuk Akurasi Tinggi

Instinct 2X Solar juga masuk dalam kategori smartwatch GPS dari Garmin. smartwatch ini mendukung akses ke beberapa sistem navigasi global, seperti GPS, GLONASS dan Galileo. Lengkapnya sistem navigasi ini membuat smartwatch mampu melacak posisi pengguna bahkan di medan yang menantang.

Tidak sampai di situ, Garmin juga melengkapi perangkat ini dengan sensor ABC, yakni altimeter untuk mendapatkan data ketinggian, barometer untuk memantau cuaca dan compass (kompas) elektronik 3 sumbu. Sangat lengkap bukan?!

Bagi Anda penyuka hiking atau naik gunung, rute perjalanan pulang Anda jadi lebih aman dan mengurangi risiko tersesat berkat adanya fitur Trackback Routing. Fitur ini dapat membantu memberikan rute pulang yang sama ketika perjalanan dimulai.

Semakin optimal dengan dukungan fitur Reference Point. Fitur ini dapat membantu Anda melacak lokasi atau tempat-tempat yang familiar, seperti posisi kendaraan, jalan setapak dan lainnya. Dengan ini Anda bisa kembali ke tempat-tempat tersebut dengan mudah saat sedang melakukan petualangan.

Fitur navigasi ini bisa disesuaikan pemakaiannya. Karena jika semua navigasi ini menyala, otomatis daya baterai akan cepat terkuras. Untungnya semua bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan, sehingga penggunaan baterai bisa dibuat lebih hemat.

Terdapat Senter untuk Penerangan dan Keamanan

Kehadiran senter pada sebuah smartwatch mungkin terasa tidak lazim untuk sebagian dari Anda. Tetapi ternyata, fitur ini dihadirkan Garmin untuk mendukung mereka yang menyukai aktivitas luar ruangan.

Seperti kegiatan hiking atau trekking yang mungkin dilakukan hingga matahari tenggelam. Atau bagi Anda yang suka berlari di malam hari, keberadaan senter ini dapat memberikan visibilitas lebih kepada penggunanya.

Intensitas cahayanya tersedia dalam berbagai pilihan, mulai dari yang soft hingga sangat terang. Penerangan yang diberikan menurut kami sangat baik. Lumayan berguna ketika posisi mati listrik di rumah dan berfungsi sebagai penerangan darurat.

Selain itu, ada juga mode strobo yang membuat senter ini berkedip dengan variabel tertentu. Bahkan juga dapat menyesuaikan irama lari yang Anda lakukan. Ini akan membuat posisi Anda bisa terlihat jelas ketika beraktivitas di luar ruangan dan minim cahaya.

Guna menambahkan keamanan lebih, terdapat juga red safety light mode yang mengubah warna senter menjadi merah. Tentunya ini semakin membuat orang di sekitar jadi lebih waspada dengan keberadaan Anda. Khusus Instinct 2X Solar Tactical, senter mode keselamatannya bersinar dalam opsi warna hijau.

Setelah mencobanya langsung, kami mengerti bahwa fitur ini bukan sekadar gimmick yang dibuat agar smartwatch menawarkan banyak fitur. Tetapi telah didesain sedemikian rupa agar sesuai dengan aktivitas yang nantinya akan dilakukan oleh target penggunanya.

Fitur Olahraga

Garmin memang sudah dikenal sejak lama sebagai brand smartwatch yang memiliki fitur kesehatan dan kebugaran yang sangat lengkap. Pada Instinct 2X Solar, Garmin menyediakan 30+ mode olahraga di dalam dan luar ruangan. 

Buat Anda yang menyukai olahraga obstacle race, Garmin Instinct 2X Solar memiliki kemampuan untuk melacak performa Anda selama melakukan obstacle race. Smartwatch ini bisa membaca sesi lari atau sesi rintangan ketika berlomba atau berlatih obstacle race.

Mereka juga menambahkan mode olahraga terbaru yang beberapa di antaranya cukup familiar di tengah masyarakat Indonesia: badminton, sepakbola/futsal dan motocross.

Dua olahraga yang kami coba adalah running dan badminton. Secara feel pemakaian, kami sangat menyukai karena smartwatch ini tidak terasa memberatkan di pergelangan tangan dan tidak merepotkan saat harus banyak bergerak.

Saat running, data yang dihasilkan tergolong sangat lengkap. Mulai dari heart rate, jarak, rute yang dilalui terlihat begitu akurat dan jumlah kalori yang terbakar. Salah satu nilai lebih yang kami temukan adalah adanya Training Effect yang memperlihatkan status olahraga yang kita lakukan apakah masuk ke tahap aerobik atau anaerobik.

Tersaji juga data Time in Heart Rate Zones, yang sepertinya mengukur tahapan olahraga yang kita lakukan berdasarkan kecepatan heart rate. Misalnya 96-114 bpm, olahraga yang kita lakukan masih dalam tahap warm up. Kemudian meningkat ke 113-133 bpm masuk ke tahap easy. Selanjutnya 134-153 bpm dikategorikan sudah tahap aerobik dan seterusnya.

Data yang kurang lebih sama disajikan ketika bermain badminton. Sangat berguna untuk mendapatkan gambaran seberapa banyak kalori terbakar serta training effect yang didapatkan oleh tubuh.

Sayangnya di sini smartwatch belum bisa mengukur data yang berkaitan dengan olahraga badminton. Tadinya kami mengira mode ini dapat mengukur data seperti banyaknya jumlah pukulan ketika bermain dan sebagainya.

Hal menariknya lainnya yang kami temukan, smartwatch ini juga memberikan estimasi recovery time setelah kita selesai melakukan olahraga. Misalnya setelah melakukan olahraga badminton selama 2 set, smartwatch menunjukkan bahwa tubuh perlu recovery time selama 13 jam. Ini adalah perkiraan durasi sampai tubuh siap untuk memulai olahraga berikutnya.

Fitur Kesehatan dan Kebugaran

Garmin tidak asal klaim bahwa smartwatch-nya dapat memantau kesehatan dan kebugaran penggunanya selama 24/7 (asal smartwatch-nya selalu digunakan). Jam tangan ini secara cerdas dapat mengukur detak jantung, kalori, saturasi oksigen, VO2 Max, Sleep Monitoring dan Sleep Scoring, hingga morning report.

Salah satu data yang membuat kami takjub lagi adalah sleep monitoring, sleep scoring dan morning report. Smartwatch bisa mendeteksi tahap-tahap kita tertidur, hingga kita tertidur pulas. Karena sebenernya durasi tidur tidak mempengaruhi kualitas yang kita dapatkan. Data-data tersebut diolah dan kemudian disajikan dalam bentuk scoring untuk menilai kualitas tidur di malam hari.

Fitur lain yang tidak kalah menarik adalah Body Battery. Fitur ini sepertinya tidak akan Anda temukan di smartwatch lain. Body Battery dapat memberikan gambaran seberapa banyak sisa energi yang ada di tubuh kita. 

Body Battery ini dapat terisi jika tubuh beristirahat seperti tidur misalnya, dan akan terpakai jika kita melakukan banyak aktivitas. Semakin banyak dan berat aktivitas, semakin cepat Body Battery akan terkuras. 

Saat tidur malam hari, keesokannya Body Battery langsung kembali terisi walaupun tidak sampai 100. Karena rasa penasaran, kami mencoba untuk tidur sebentar dalam durasi singkat sekitar 20-30 menit, ternyata level Body Battery bertambah sekitar 3 poin. 

Keberadaan fitur ini dapat memberikan gambaran seberapa banyak energi yang tubuh kita miliki, dan membantu mengambil keputusan apakah akan cukup untuk melakukan aktivitas atau olahraga berat.

Semua data latihan atau monitor kesehatan akan bisa diakses langsung di aplikasi Garmin Connect yang ada di smartphone. Data-data tersebut lebih nyaman untuk dilihat melalui smartphone karena ukuran layarnya yang jelas lebih besar. Hasil olahraga yang kita lakukan juga bisa kita bagikan ke sosial media. Pastikan untuk selalu melakukan sync agar datanya tersimpan dan terus terupdate.

Daya Tahan Baterai Luar Biasa

Jika salah satu masalah dari smartwatch adalah masa pakai baterainya yang pendek, hal ini tidak berlaku untuk Garmin Instinct 2X Solar. Untuk mode smartwatch saja, smartphone ini menawarkan masa pakai baterai hingga 40 hari.

Apabila Anda pengguna yang banyak menghabiskan waktu di luar ruangan dan terpapar sinar matahati, tentu baterainya akan lebih awet lagi dengan dukungan tenaga solar. Selama menggunakan smartwatch ini selama seminggu untuk direview, kami sama sekali belum pernah melakukan pengisian daya.

Kesimpulan

Garmin memang sudah tidak perlu diragukan dalam urusan menyediakan smartwatch dengan fitur lengkap. Kehadiran Garmin Instinct 2X Solar ini sepertinya akan dapat memuaskan pengguna yang suka berolahraga dan melakukan aktivitas outdoor.

Desainnya yang rugged namun punya fitur yang sangat banyak menurut kami jadi salah satu daya tarik dari smartwatch ini. Begitu juga data yang lengkap disajikan smartwatch ini membuat pengguna mendapat gambaran jelas mengenai tubuh.

Keberadaan panel solar di smartwatch ini juga membuat pengguna tidak perlu khawatir baterai cepat habis, apalagi jika sedang beraktivitas di luar ruangan. Kehadiran senter juga jadi sentuhan kecil yang menarik dan lumayan berguna di smartwatch ini.

Buat Anda yang penasaran dan tertarik untuk segera memilikinya, Garmin Instinct 2X Solar bisa Anda miliki dengan merogoh kocek sebesar Rp 7.999.000. Label harga yang tergolong sesuai dengan beragam fitur yang ditawarkannya.

Editor
Share
×
tekid
back to top