Gemini Code Assist punya Fitur “Agentic”, siap saingi GitHub Copilot
Gemini Code Assist kini mampu merancang aplikasi dari dokumen dan mengelola tugas pemrograman kompleks secara otomatis.

Dalam konferensi Cloud Next terbaru, Google mengumumkan peningkatan signifikan pada Gemini Code Assist. Dalam versi pratinjau, alat ini mendapatkan fitur “agentic”, yaitu kemampuan untuk menjalankan agen AI yang dapat secara otomatis menyelesaikan tugas pemrograman kompleks.
Sebagai contoh, agen ini dapat mengubah kode dari satu bahasa pemrograman ke bahasa lain atau membuat aplikasi berdasarkan spesifikasi produk yang ditulis dalam Google Docs. Sebagai bagian dari ekosistem pengembangan Google, Gemini Code Assist kini tersedia di Android Studio.
Dilansir dari laman techcrunch (11/4), Fitur baru ini, memungkinkan agen AI mengelola pekerjaan melalui papan Kanban khusus, membuat rencana kerja, dan melaporkan kemajuan secara bertahap. Agen ini dapat secara otomatis membuat dokumentasi dan unit tes, menambahkan fitur baru ke aplikasi, dan melakukan review kode.
Pasar asisten pemrograman AI semakin ramai karena tekanan dari pesaing seperti GitHub Copilot, Cursor, dan Devin dari Cognition Labs. Permintaan akan solusi yang meningkatkan produktivitas dan menghemat waktu terus meningkat.
Google tampaknya menanggapi tekanan ini. Namun, efektivitas Code Assist dalam menangani seluruh proses tersebut masih menjadi pertanyaan.
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa bahkan AI terbaik saat ini masih bisa menghasilkan bug atau celah keamanan karena keterbatasan pemahaman logika pemrograman. Oleh karena itu, meninjau ulang hasil kerja AI tetap disarankan sebelum digunakan secara nyata.