Konten dewasa di WhatsApp, Kemkominfo beri tanggapan siang ini
Skandal GIF porno di WhatsApp bikin panas kuping Kemkominfo.
Pengguna WhatsApp di Indonesia sedang ramai memperbincangkan ihwal fitur GIF yang menyediakan konten dewasa. Fitur tersebut dianggap berbahaya, khususnya bagi anak-anak di bawah umur.
Karena itu, sejak kemarin, pesan berantai mengenai keberadaan fitur ini sudah beredar melalui aplikasi tersebut. Isinya berupa peringatan kepada ibu-ibu bahwa WhatsApp memiliki fitur dewasa dan berbahaya untuk anak-anak. Selain itu, ada juga pesan agar para ibu menyampaikan aduan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Karena sudah banyak menerima aduan masyarakat, Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika (APTIKA) Kemkominfo pun merespons. Mereka akan menggelar konferensi pers pada siang ini di kantor Kemkominfo, Jakarta.
Plt Kepala Humas Kemkominfo, Noor Iza, yang kami hubungi hari ini, Senin (6/11) mengatakan, pemerintah meminta pihak WhatsApp secepatnya mengahpus konten yang meresahkan tersebut.
Berdasarkan penelusuran kami, fitur GIF dalam WhatsApp sebenarnya sudah ada sejak November 2016 silam, tepatnya dalam aplikasi versi 2.16.16. Adapun aplikasi WhatsApp paling baru saat ini adalah versi 2.17.407
Menurut Wired, untuk menyediakan GIF dalam layanannya, WhatsApp bekerjasama dengan Giphy, salah satu penyedia GIF terbesar di dunia. Mereka mengatur GIF ke dalam beberapa kategori, dari yang lucu sampai intim.
Adapun kategori yang menjadi sorotan warganet adalah Sex. Bila Anda ada dalam opsi GIF, dan mencari kata kunci Sex, WhatsApp akan memunculkan GIF yang hanya pantas dikonsumsi orang dewasa.