Setelah Astra, giliran Djarum suntik dana ke Gojek
Satu visi untuk majukan UMKM, Global Digital Prima jalin kolaborasi dengan Gojek
Gojek baru saja secara resmi bekerja sama dengan PT Global Digital Niaga (GDN) yang merupakan anak perusahaan PT Global Digital Prima (GDP), sebuah perusahaan milik Djarum yang bergerak di bidang permodalan. Mereka mengumumkan bahwa GDN telah berinvestasi di Gojek, yang merupakan penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi.
Hal ini bisa terjadi karena GDN melihat kesamaan dengan Gojek, yang berkeinginan untuk membuka akses yang lebih luas lagi bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Terdapat banyak kesamaan antara GDN dengan Gojek yang bisa dikolaborasikan, dalam hal membuka akses yang semakin luas bagi para UMKM untuk berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi digital, pengembangan jasa logistik, merchandising, dan tak menutup kemungkinan untuk jangka panjang kami akan melakukan pengembangan teknologi atau pun pembangunan produk bersama,” kata Kusumo Martanto, CEO GDN.
Gojek, juga turut menyatakan hal yang sama dengan GDN bahwa mereka memiliki visi yang sama dalam hal mendorong produktivitas dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia. “Kami akan menjajaki berbagai peluang kemitraan, termasuk dengan lini usaha e-commerce dari GDN yaitu Blibli.com dan dengan anak usaha atau afiliasi lainnya dari grup GDN,” kata CEO dan pendiri Gojek, Nadiem Makarim.
Selain itu, GDN juga melihat Gojek mampu untuk menghadirkan layanan applicable online solution yang inovatif, bisa menjangkau konsumen yang luas, dan juga bisa menjawab berbagai kebutuhan masyarakat. Jadi, hal tersebut juga turut menjadikan GDN melihat untuk berinvestasi dengan langkah yang tepat dengan Gojek.
Kedua perusahaan ini juga percaya bahwa melalui teknologi bisa menjadi kunci pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Mereka berharap, dengan kolaborasi ini bisa semakin berkontribusi dalam peningkatan aktivitas ekonomi, khususnya di sektor UMKM. Sayangnya, Gojek dan GDN masih belum memberi informasi lebih lanjut terkait kolaborasi seperti apa yang akan dilakukan dua perusahaan ini.
Sayangnya, belum jelas berapa jumlah investasi yang dikucurkan GDN ke Gojek kali ini. Baik pihak Gojek maupun GDN masih tutup mulut soal detail investasi ini. Bahkan keduanya juga tidak mau menjelaskan bentuk kerjasamanya secara rinci. Gojek memang sedang dibanjiri dana. Selain GDN, Gojek juga telah menerima suntikan dana dari Astra sebesar Rp2 triliun, dan dari Google, Temasek, dan Meituan-Dianping senilai USD1,2 miliar atau sekitar Rp15,9 triliun.
Sementara GDP yang merupakan induk perusahaan GDN dikenal sebagai perusahaan permodalan lokal yang sudah berinvestasi di berbagai bidang digital, seperti ecommerce yaitu Blibli.com dan Tiket.com, komunitas online yaitu Kaskus dan MindTalk, hingga media online seperti Kumparan, IDN Times, dan Beritagar.id.