Go-Jek bakal ekspansi ke Singapura
Go-Jek dilaporkan tengah berdiskusi dengan ComfortDelGro yang merupakan operator taksi terbesar di Singapura
Go-Jek dilaporkan tengah berdiskusi dengan ComfortDelGro, operator taksi terbesar di Singapura. Keduanya berdiskusi terkait kemitraan potensial yang bisa menggantikan perjanjian yang dibatalkan dengan Uber.
Kesepakatan dengan Uber sendiri berlangsung pada Desember lalu. Namun kesepakatan itu terganggu ketika Uber setuju untuk menjual bisnis operasinya di Asia Tenggara ke Grab dan keluar dari kawasan tersebut sepenuhnya.
Sebelumnya, dokumen yang bocor telah mengungkap bahwa Go-Jek berencana ekspansi ke Thailand, Vietnam dan Filipina. Namun kabar ini menambah deretan negara yang menjadi incara perusahaan ride-sharing tersebut.
Go-jek kabarnya telah melakukan pertemuan awal dengan Comfort yang menjadi indikasi rencana ekspansi ke Singapura. Sayangnya kabar ini belum mendapat komentar dari Comfort. Sementara itu, kepada Tek.id Rini Widuri, Public Relations Manager Gojek Indonesia hanya mengatakan "mohon maaf kami tidak bisa berkomentar untuk rumor."
Startup yang didirikan Nadiem Makarim itu kini bernilai lebih dari USD4,5 miliar dan telah meraup pendanaan lebih dari USD2 miliar dari investor antara lain Google, Tencent, JD.com, Allianz dan Meituan Dianping. Sejauh ini, Go-Jek memang belum memperluas layanannya hingga ke luar Indonesia.
Namun setelah hengkangnya Uber di Asia Tenggara, Go-Jek mencoba merebut peluang yang semakin luas dan membuatnya menjadi pesaing berat Grab. Sumber yang dikutip TechCrunch menyebut rencana ekspansi di tiga negara sedang ditempuh bersama tim lokal yang telah direkrut.
Lain halnya di Thailand, Vietnam dan Filipina, Singapura melarang penggunaan sepeda motor sehingga kemitraan dengan Comfort bisa menjadi langkah pengganti. Sebelumnya Go-jek membuka kantor di Singapura guna pengembangan bisnisnya di tahun lalu.
Alih-alih mulai dari nol, Go-jek kemungkinan akan mengawali langkah di Singapura dengan kemitraan bersama Comfort yang akan memberikan akses pada armadanya. Demikian dilansir TechCrunch (24/4).