Gojek bantu distribusi paket sembako dari Kemensos
Mitra driver Gojek sudah mulai mendistribusikan bantuan sosial dari Kementerian Sosial sejak kemarin (20/4).
Mitra driver Gojek sudah mulai mendistribusikan bantuan sosial dari Kementerian Sosial sejak kemarin (20/4). Ini merupakan bentuk kerja sama Gojek dengan PT Pos Indonesia Kantor Regional IV yang mempercayai mitra driver Gojek dalam pendistribusian bantuan tersebut melalui layanan GoSend. Sebelumnya, Menteri Sosial Juliari P. Batubara pada Jumat lalu (17/4) telah menyatakan alasannya bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dan ojek online.
“Mekanisme penyaluran bansos dimulai dari penyediaan dan pengemasan sembako di gudang penyedia barang untuk dikirimkan langsung ke rumah keluarga penerima manfaat (KPM). Mekanisme ini ditempuh agar penerima bansos tidak keluar rumah di masa pencegahan pandemi Covid-19 ini. Mekanisme ini sesuai dengan yang selalu saya sampaikan agar masyarakat #dirumahaja, karena bansos kami antar," kata Menteri Sosial Juliari P. Batubara.
Mitra driver Gojek akan mengantarkan bantuan yang berupa paket sembako itu berdasarkan data alamat yang diterima dari PT Pos Indonesia. Gojek juga memastikan pengantaran yang baik, aman, bersih, dan layak. Setiap paket yang sudah diterima KPM akan difoto sebagai laporan. Penerima juga harus memberikan fotokopi KTP untuk memastikan bahwa KPM yang dituju benar.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan Kemensos RI dan PT Pos Indonesia yang menggandeng Gojek, melalui layanan GoSend untuk menyalurkan bantuan sosial kepada para keluarga rentan di wilayah DKI Jakarta. Pada program ini, para mitra driver akan bersiaga di wilayah-wilayah yang telah ditentukan oleh Pos Indonesia dan membagikan bantuan berupa paket sembako ke lokasi-lokasi tujuan,” kata Head of Logistic Gojek Junaidi.
Bantuan sosial ini disalurkan kepada 1,2 juta keluarga yang membutuhkan di wilayah DKI Jakarta yang juga terdampak Covid-19. Adapun paket sembako berisi beras, minyak goreng, kecap manis, sambal, mie instan, sarden, kornet sapi, teh celup, susu UHT, dan sabun batang yang totalnya senilai Rp300.000 per paket. Proses pendistribusian ini akan dilakukan selama April hingga Juni 2020 dengan pembagian 2 kali per bulan.