Google akan hapus aplikasi yang akses riwayat panggilan tanpa izin

Google mengumumkan akan mulai menghapus sejumlah aplikasi yang meminta izin untuk mengakses riwayat panggilan dan SMS penggunanya. Google rencananya akan memulai aksi bersih-bersih ini pekan depan. Namun perlu diperhatikan, aplikasi yang sebelumnya sudah memperoleh izin dari Google dapat terus eksis meski meminta akses sensitif tersebut.

Sebagaimana diketahui, setiap aplikasi di Android pasti meminta izin untuk mengakses beberapa hal dalam ponsel penggunanya ketika baru pertama kali dijalankan. Sayangnya, ada beberapa aplikasi yang meminta izin lebih dari yang dibutuhkan oleh aplikasi tersebut agar dapat bekerja dengan baik.

Berangkat dari hal inilah Google berencana untuk melakukan aksi bersih-bersih tersebut. Google ingin memastikan bahwa izin yang diberikan kepada aplikasi bersangkutan digunakan dengan tujuan yang jelas, bukan untuk mencuri informasi atau menjualnya ke pihak lain.

Dilansir dari Ubergizmo (16/1) Google bakal memberikan tenggat waktu selama 90 hari bagi para developer untuk melakukan update aplikasinya terkait kebijakan baru tersebut. Jika mengabaikan himbauan ini, Google mengancam akan menghapus aplikasi tersebut dari layanan tokonya.

Perlu diketahui, pengguna Android kerap dihantui dengan aplikasi nakal yang mencoba menipu penggunanya, entah dengan mencuri data atau menyusupkan adware ke dalam ponsel pengguna. Google pun sudah sering melakukan aksi pembersihan terkait banyaknya aplikasi yang bertujuan merugikan pengguna Android.

Dengan munculnya kebijakan baru dari Google, bisa jadi aplikasi yang Anda gunakan tiba-tiba dihapus dari Play Store. Jika sudah demikian, ada baiknya menyiapkan aplikasi lain sebagai alternatif.