Google akui kembangkan smartphone lipat
Kendati telah membuat prototipe-nya, Google tak lantas tergesa-gesa meluncurkan smartphone lipat tersebut.
Google telah membuat protitipe untuk mengembangkan smartphone lipat. Ini menambah deret perusahaan teknologi yang merancang smartphone lipat setelah Samsung, Huawei hingga Lenovo. Langkah ini terdengar wajar karena smartphone lipat disebut-sebut akan menjadi handset masa depan, karena fungsinya yang bisa digunakan sebagai tablet.
"Google juga bereksperimen dengan bentuk yang mampu dilipat," kata Mario Queiroz, pemimpin pengembangan ponsel Pixel.
Kendati telah membuat purwarupanya, Google tak lantas tergesa-gesa meluncurkan smartphone lipat tersebut. "Kami benar-benar membuat purwarupa. Kami sudah melakukannya sejak lama... Saya belum memikirkan peruntukan (ponsel) yang jelas," ujarnya.
Merujuk pada ukuran ponsel lipat saat ini. Konsep ponsel lipat menurutnya memang bagus. Namun demikian, fungsi tersebut tak cukup untuk memicu minat konsumen.
"Saya kira perangkat itu perlu lebih inovatif lagi. Saat ini, Anda tidak memerlukan perangkat lipat. Ini semacam barang yang menarik (untuk saat ini)," kata Mario
Tak jelas seberapa jauh Google mengembangkan purwarupa ponsel lipatnya, atau bagaimana layar perangkat itu akan beroperasi saat dibentangkan atau ditutup. Sebagai gambaran, Samsung Galaxy Fold memiliki layar depan yang lebih kecil dan menjadi luas saat layar utama dibentangkan. Lain halnya dengan Huawei Mate X yang memiliki desain cukup berbeda, dengan mengusung layar 8 inci sebagai layar sekundernya.
Mario menyatakan belum ada rencana untuk segera meluncurkan ponsel lipatnya saat ini. "Kami membuat purwarupa layar yang bisa dilipat dan banyak teknologi hardware lainnya, dan belum ada pengumuman terkait produk yang dibuat saat ini... Kami fokuskan kegembiraan kami hari ini pada anggota baru jajaran Pixel, Pixel 3A dan 3A XL yang mengagumkan dan terjangkau," katanya.