Google Assistant luncurkan Guest Mode untuk keamanan privasi

Privasi data kini menjadi perhatian perusahaan teknologi besar dalam mengembangkan produknya. Belum lama ini, Google memperkenalkan Guest Mode atau mode tamu pada Google Assistant. Mode ini digunakan untuk interaksi pengguna dengan smart speaker Google, termasuk Nest Audio dan Nest Hub Max.

Dilansir dari ZDNet (14/1), mode tamu memungkinkan pengguna yang tidak ingin datanya disimpan oleh Google. Saat mode tersebut diaktifkan, pengguna tetap dapat mengajukan pertanyaan, mengontrol perangkat smart home, menyetel timer, dan memutar musik. Namun, mode ini tidak dapat mengakses data pribadi seperti entri kalender atau kontak.

Google menambahkan, perangkat tersebut juga secara otomatis menghapus rekaman audio dan aktivitas Google Assistant dari akun pemilik perangkat. Sayangnya, kemampuan ini tidak bisa dipastikan apabila pengguna berinteraksi dengan aplikasi dan layanan lain, seperti Google Maps, YouTube, atau layanan media dan smart home lainnya.

Nah, untuk mengaktifkan mode tamu ini, Anda hanya perlu mengatakan perintah, “Hey Google, turn on guest mode.” Setelah itu ikon tamu akan ditampilkan. Dan sebaliknya, untuk menonaktifkan mode katakan, “Hey Google, turn off guest mode.” Anda juga bisa menggunakan perintah “Is Guest Mode on?” untuk memastikan apakah mode masih aktif atau tidak.

Menurut Manajer Produk Google Philippe de Lerand Pierre-Paul, mode tamu dirancang untuk memberi pengguna lebih banyak kontrol privasi. Ia menyarankan, fitur baru ini berguna ketika tamu selesai memakai dan tidak ingin interaksinya disimpan oleh pengguna.

"Asisten Google dirancang untuk secara otomatis melindungi privasi Anda dan menawarkan cara sederhana bagi Anda untuk mengontrol cara kerjanya dengan data Anda," tulis Paul dalam unggahan blog.

Sejauh ini, mode tamu tersedia untuk Nest dan Nest Hub dalam bahasa Inggris. Google mengatakan pihaknya akan menghadirkan fitur tersebut dengan lebih banyak bahasa dan perangkat dalam beberapa bulan ke depan.

Diluncurkan mode tamu ini berkaitan dengan bocornya percakapan pribadi pengguna Assistant asal Belanda pada Agustus lalu. VRT NWS melaporkan, lebih dari 1.000 file telah dibocorkan. Setelah kejadian tersebut, Google menghentikan seluruh operasi tinjauan bahasanya. Perusahaan besar itu mengubah kebijakan privasi Assistant, termasuk opsi default kepada pengguna untuk mengizinkan suaranya disimpan atau tidak. Pembaruan juga menambahkan fitur yang memungkinkan pengguna meninjau dan menghapus rekaman audio di masa lalu.