sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id acer
Senin, 20 Mei 2019 15:04 WIB

Google : daftarkan recovery number bisa blokir panggilan spam

Dengan mendaftarkan recovery number, pengguna dapat menghadang panggilan spam hingga lebih dari 90 persen.

Google : daftarkan recovery number bisa blokir panggilan spam

Panggilan spam hingga saat ini masih menjadi masalah tersendiri bagi para pengguna ponsel. Bukan hanya mengganggu, tak sedikit pula panggilan spam berakhir dengan upaya peretasan terhadap perangkat pengguna.

Berbagai pihak telah mengusahakan untuk mencekal panggilan spam tersebut. Salah satunya adalah Google, sebagai pengembang sistem operasi Android.

Beberapa waktu lalu Google mengatakan bahwa mereka punya solusi untuk masalah tersebut. Salah satunya adalah mendaftarkan nomor telepon pemulihan dapat memblokir semua upaya bot otomatis untuk mengakses akun melalui jalur kredensial.

ZDnet (20/5/2019) melaporkan, raksasa mesin pencarian tersebut melakukan penelitian selama setahun dengan Universitas New York dan Universitas California, San Diego. Hasil dari penelitian mereka pun cukup mengejutkan.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa dengan menambahkan nomor telepon pemulihan ke Akun Google Anda dapat memblokir hingga 100 persen bot, 99 persen serangan phishing massal, dan 66 persen serangan bertarget yang terjadi selama penyelidikan kami," kata para peneliti dari Google AI.

Para peneliti menemukan menggunakan kode SMS sebagai faktor tambahan otentikasi menghentikan 76 persen dari serangan yang ditargetkan kepada pengguna, 96 persen dari phishing massal, dan 100 persen dari bot otomatis. 

Sementara menggunakan teknik prompt meningkatkan jumlah pemblokiran menjadi 90 persen dari serangan yang ditargetkan, 99 persen dari jumlah total, dan 100 persen dari serangan otomatis.

Nah, untuk mendapatkan keamanan maksimal, pengguna membutuhkan beberapa tambahan keamanan lain. Salah satunya adalah pengguna harus menggunakan kunci fisik, di atas keamanan lain.

Mereka pun melakukan penelitian dengan mengamati 350.000 upaya pembajakan terhadap 1,2 juta pengguna di 14 tantangan login Google yang berbeda. Mereka mengatakan, 38 persen pengguna tidak dapat mengakses ponsel mereka ketika membutuhkan faktor otentikasi tambahan.

Sementara itu dalam skenario meminta alamat email sekunder, 34 persen pengguna tidak bisa menyebutkannya. Terlepas dari metode tantangan, lebih dari 94 persen orang di semua kasus mampu mendapatkan kembali akses ke akun mereka dalam seminggu.

Pada konferensi Google Cloud Next bulan lalu, raksasa pencarian itu mengatakan ingin menggunakan ponsel Android sebagai kunci keamanan di masa depan. "Memiliki ponsel sebagai autentikator akan membantu Anda dan selalu tersedia,” kata pemimpin pemasaran Google Trust and Security Rob Sadowski pada saat itu.

Namun, Google merekomendasikan setidaknya dua kunci keamanan terdaftar, jika salah satu hilang.

Tag
Share
×
tekid
back to top