Google dan Match Group akhirnya capai kesepakatan sementara
Google dan Match Group Inc akhirnya mencapai kesepakatan sementara mengenai pembayaran dalam aplikasi mereka. Langkah ini diklaim dapat memperbaiki kondisi pertikaian yang terjadi di antara kedua belah pihak.
Match Group Inc, perusahaan induk di balik aplikasi kencan online Tinder dan Hinge, memberikan klaim bahwa mereka telah memenangkan kesepakatan dari Google dalam gugatan antimonopoli yang diluncurkan oleh mereka. Pihaknya kemudian menarik gugatan yang ditujukan kepada Google setelah kedua belah pihak tersebut mencapai kesepakatan sementara mengenai sistem pembayaran dalam aplikasi.
Match Group diketahui telah mengajukan gugatan kepada Google pada awal bulan Mei lalu. Keluhan ini didasarkan pada kebijakan pihak Google yang mengharuskan distribusi aplikasi untuk menggunakan sistem penagihan milik mereka.
Sebelumnya, Google mengumumkan kebijakan kebijakan yang akan mengharuskan semua pengembang aplikasi untuk memproses pembayaran mengenai layanan digital mereka melalui sistem penagihan Google Play. Terkait hal tersebut, pengembang diberikan waktu hingga 1 Juni untuk mematuhi kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan ini.
Namun, saat ini pihak Match mengklaim bahwa Google telah memperbolehkan perusahaan tersebut untuk menggunakan sistem pembayaran mereka sendiri. Melalui informasi yang didapatkan dari laman Engadget (22/5), pengembang aplikasi kencan online ini juga mengungkap bahwa pihak Google memberikan waktu hingga 1 Juni mendatang untuk mematuhi kebijakan tersebut.
Atas kesepakatan tersebut, perusahaan Match pada gilirannya akan menawarkan sistem penagihan Google sebagai opsi kepada konsumen mereka. Akan tetapi, alih-alih membayar Google atas komisi penjualan dalam aplikasi yang terjadi di luar sistem pembayaran perusahaan, Match justru membentuk dana tersendiri. Rencananya, mulai 1 Juli yang akan datang, pihak Match akan melacak biaya yang biasanya harus dibayar Google dan meletakkan dana tersebut tetap di tempatnya hingga kedua belah pihak berada di pengadilan pada April 2023.
Menyusul pengumuman yang diunggah oleh Match, Google justru menuduh perusahaan tersebut telah menerbitkan berita yang menyesatkan. Menurut raksasa mesin pencarian ini, Match dianggap salah mengartikan persyaratan perjanjian mereka.
Selain itu, pihak Google juga mengungkapkan bahwa klaim perusahaan Match tidak sesuai dengan fakta yang ada. Sebab menurut mereka, hingga saat ini Match Group secara proaktif telah berhasil menggunakan penagihan melalui Google Play di lebih dari 10 aplikasi garapannya.