Google Duplex masih menggunakan manusia untuk panggilan
Google mengakui bahwa sekitar seperempat dari panggilan Duplex memang dimulai dengan manusia dan 15 persen panggilan dimulai AI.
Google telah meluncurkan Duplex pada ajang I/O 2018, berupa asisten virtual yang ditenagai Artificial Intelligence (AI) ini mampu menelepon pelaku bisnis dan melakukan reservasi. Google Duplex telah memukau audiens di sana karena suara dan responsnya sangat mirip dengan manusia.
Dalam pengujian Duplex baru-baru ini oleh NY Times, terungkap bahwa tiga dari empat pemesanan yang berhasil dibuat sebenarnya ditangani oleh manusia. Dilansir dari The Verge (22/5), Google telah mengakui bahwa sekitar seperempat dari panggilan Duplex memang dimulai dengan manusia. Diklaim sekitar 15 persen panggilan dimulai dengan AI, yang kemudian diintervensi oleh manusia dari panggilan pusat Duplex.
Perusahaan ini juga mengatakan bahwa mereka menggunakan berbagai sinyal untuk memutuskan apakah panggilan harus dilakukan oleh manusia atau robot. Google juga mengungkap alasan masih menggunakan penelepon manusia tersebut. Diklaim karena teknologi ini masih baru dan terbatas, sehingga masih membutuhkan manusia untuk membantu mendapatkan data guna melatih AI-nya. Google juga menyebutkan bahwa mereka akan mengurangi keterlibatannya dengan manusia dalam waktu mendatang.
Sementara itu, Google Duplex bekerja dengan mencoba membuat reservasi dengan restoran yang menawarkan alat pemesanan online melalui platform yang tersedia. Seperti OpenTable, Resy, dan Yelp. Bila opsi tersebut tidak tersedia, maka ia akan menggunakan voice-calling AI.