Google Indonesia permudah pencarian layanan vaksin
Google Indonesia meluncurkan panel di Google Search yang mampu menampilkan informasi seputar layanan vaksin secara lengkap, termasuk lokasi penyedia vaksin.
Baru-baru ini, Google Trends menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki perhatian yang besar terkait akses layanan vaksin. Sejak kebijakan PPKM (Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) diselenggarakan, ini juga sekaligus menjadi pendorong vaksin. Pada periode 19 hingga 28 Juli, masyarakat Indonesia banyak yang melakukan pencarian informasi di Google seputar vaksin, Covid-19, protokol darurat, dan kegiatan isolasi mandiri.
Google Trends sendiri merupakan alat untuk melihat tren pencarian dengan menunjukkan seberapa sering istilah pencarian yang diberikan, dimasukkan ke dalam mesin pencari Google relatif terhadap total volume pencarian situs selama periode waktu tertentu. Melihat reaksi masyarakat di platform-nya, Google Indonesia membantu memastikan masyarakat agar dapat mengakses informasi otoritatif dan terbaru seputar virus, vaksin, dan protokol darurat terkini.
Dalam keterangan resminya, Google Indonesia mengumumkan telah meluncurkan panel informasi di Google Search yang muncul untuk kueri terkait vaksin Covid-19. Ini dilakukan untuk membantu orang menemukan informasi yang kredibel. Panel tersebut akan memberikan informasi yang terkumpul seperti ringkasan tentang jenis vaksin, efektivitas, keamanan, distribusi, efek samping, dan sebagainya. Informasi ini juga dapat diakses dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Informasi ini berasal dari sumber otoritatif lokal dan global yang relevan, antara lain seperti covid19.go.id, situs Badan Pengawas Obat dan Makanan (pom.go.id), Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI (kemkes.go.id), World Health Organization (who.int), dan banyak lagi.
Panel tersebut juga mampu menampilkan lebih dari 157 rumah sakit rujukan COVID-19 dan pusat pengujian di Google Search dan Maps. Selain itu, panel tersebut bisa menyediakan informasi lokasi lebih dari 1.000 pusat vaksinasi di 70 kota di seluruh pulau Jawa dan menambahkan tombol pendaftaran vaksin di lokasi yang menyediakan registrasi online. Untuk menyediakan lebih banyak informasi pusat vaksinasi di seluruh Indonesia, perusahaan mengatakan telah bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Kemkes RI, KCP-PEN, dan otoritas kesehatan setempat.
