Google lebarkan sayap Google Assistant melalui CES 2019
Google menggunakan ajang CES 2019 sebagai momentum memperkenalkan beberapa inovasi terkait asisten pintar besutannya.
Ajang CES biasanya menjadi tempat diperkenalkannya berbagai inovasi baru, mulai dari perangkat smartphone hingga perangkat elektronik lainnya. Nah, CES juga menjadi ajang bagi Google untuk unjuk gigi.
Di ajang CES 2018, Google menggelar sebuah booth interaktif yang cukup besar. Tahun ini, Google kembali bahkan dengan booth yang lebih besar dari tahun lalu. Tahun ini, Google ingin melebarkan sayap Google Assistant lintas platform.
Dilansir dari Engadget (11/1), saat ini perangkat dengan Google Assistant dikatakan hampir menyentuh angka 1 miliar. Padahal tahun lalu, jumlahnya hanya mencapai 400 juta saja. Naiknya jumlah pengguna Google Assistant menjadi salah satu momentum yang diambil Google dalam CES 2019.
Tak hanya itu, Google pun semakin memperluas adopsi dan fungsi yang dimiliki Assistant. Yang paling baru adalah hadirnya Google Assistant pada aplikasi Google Maps. Berkat hal itu, pengguna Android dapat mengirim pesan teks tanpa harus keluar dari aplikasi Google Maps. Di ajang CES 2019, Google juga memperkenalkan tool Interpreter baru, membeberkan kerja sama yang sudah dilakukan dan memamerkan beberapa perangkat selain ponsel yang terintegrasi dengan Google Assistant.
Google mencoba menanamkan Assistant pada perangkat selain ponsel Android. Di ajang CES, setidaknya ada dua perangkat yang dipamerkan, yakni smart button dan layar e-ink. Smart button digunakan untuk mengaktifkan Assistant pintar Google dan akan berkomunikasi dengan penggunanya melalui smart speaker. Sementara layar e-ink dapat digunakan untuk menampilkan kalendar, ramalan cuaca bahkan kondisi jalan.
