Laporan Google Health tampilkan data mobilitas masyarakat selama pandemi
Google Health menghimpun Laporan Mobilitas Masyarakat Selama Pandemi Covid-19 yang diperbarui secara rutin.
Pembatasan sosial yang diterapkan oleh pemerintah pada tiap kebijakannya selama pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan terhadap mobilitas penduduk di Indonesia. Selama lebih dari satu tahun terakhir, masyarakat menjalani kehidupan normal baru, dengan harapan mengurangi angka penyebaran virus Corona.
Google Health melalui Laporan Mobilitas Masyarakat Selama Pandemi Covid-19 menunjukkan terjadi tren penurunan mobilitas masyarakat secara umum ke tempat retail atau rekreasi selama 2 bulan terakhir. Menurut laporan tersebut, penurunan sebesar 15% dibandingkan dengan periode Januari-Februari 2020, ketika belum ada kebijakan apapun terkait pandemi.
Mengerucut ke wilayah DKI Jakarta, persentasenya menunjukkan -31%, yang berarti terjadi penurunan sebesar 31% dibandingkan dasar pengukuran (Januari-Februari 2020) terhadap mobilitas ke tempat rekreasi. Penurunan ini juga sejalan dengan ditutupnya atau dibatasi sebagian besar tempat rekreasi yang ada di Jakarta, seperti Dufan, mall, dan lainnya.
Laporan juga menunjukkan penurunan yang lebih besar terhadap mobilitas masyarakat Jakarta di pusat transportasi umum. Ini menurun 43% dibandingkan sebelum pandemi. Sementara di tempat kerja, persentase mobilitas hanya menunjukkan penurunan sebesar 19%. Persentase yang kecil ini mungkin juga dipengaruhi oleh banyaknya industri esensial atau darurat yang mewajibkan karyawan untuk tetap hadir ke tempat kerja.
Perlu diketahui, laporan yang dihimpun Google ini berdasarkan pengguna Google yang mengaktifkan histori lokasi pada akun mereka. Perusahaan juga menegaskan, persentase ini tidak bisa sepenuhnya menyimpulkan perilaku masyarakat yang sebenarnya pada tiap wilayah.
“Kami menghitung analisis ini berdasarkan data dari pengguna yang memilih untuk mengaktifkan Histori Lokasi untuk Akun Google mereka, sehingga data mewakili sampel pengguna kami. Sama halnya dengan semua sampel, ini mungkin mewakili atau tidak mewakili perilaku yang sebenarnya dari populasi yang lebih luas,’ kata Google dalam laporannya.