sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id wd
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id telkomsel
Rabu, 04 Apr 2018 13:31 WIB

Google peluas proyek kabel laut di Asia

Google kembali mengumumkan investasi kabel bawah laut terbarunya, Jepang-Guam-Australia (JGA).

Google peluas proyek kabel laut di Asia
(Foto: TechGenez)

Google kembali mengumumkan investasi kabel bawah laut terbarunya, Jepang-Guam-Australia (JGA). Sistem ini membentuk lingkaran antara pasar utama Hong Kong, Australia, dan Singapura yang dibangun diatas sistem kabel Google APAC sebelumnya.

Seiring meningkatnya penggunaan data di seluruh kawasan Asia Pasifik, Google diketahui terus berinvestasi pada kabel bawah laut di wilayah tersebut. Dijelaskan perusahaan, investasinya kali ini akan memberikan pengguna akses dengan kapasitas yang beragam pada latensi yang rendah.

"(Investasi) akan memberi pengguna GCP akses ke skalabilitas, kapasitas beragam pada rute latensi rendah. Khususnya, sistem kabel ini dimaksudkan untuk meningkatkan konektivitas ke lima wilayah cloud Google Cloud Platform d seluruh Asia dan Australia," kata Google dalam posting-an blog.

Sistem kabel JGA akan memiliki dua pasang fiber yang menghubungkan Jepang ke Guam, serta dua pasang fiber yang menghubungkan Guam ke Sydney. RTI-C mengembangkan segmenn JGA-Utara, sementara konsorsium AARnet, Google, dan RTI-C mengembangkan segmen JGA-Selatan. Semua pihak tersebut bersama-sama akan menjangkau wilayah hampir 6.000 mil.

Pembangunan kabel laut ini akan membuat jaringan internet di Jepang, Guam dan Australia menjadi lebih cepat. Proyek ini kabarnya ditargetkan untuk rampung pada 2019.

Proyek kabel laut Google ini juga akan membentuk "jaringan keluarga" Google termasuk Indigo yang menghubungkan Perth, Sydney, dan Singapura ke Jakarta, HK-G yang menghubungkan Hong Kong ke Guam, serta SJC yang menghubungkan Jepang ke China, Hong Kong, Filipina, Brunei, Thailand, dan Singapura.

Bertambahnya jaringan kabel laut Google akan membuat kapasitas Google Cloud Platform di wilayah Asia Tenggara dan Australia semakin luas. Tak berhenti disini, Google juga berencana membangun dua kabel untuk menyebarkan platform Cloud-nya di seluruh Amerika Serikat (AS) dan Amerika Selatan pada 2019. 

Beberapa perusahaan yang menggunakan Google Cloud Platform diantaranya Coca Cola, Best Buy, Niantic, Spotify, Motorola, Paypal, Apple iCloud, dan Airbus. Demikian dilansir Mashable (4/4).

Share
×
tekid
back to top