Google rayakan 101 tahun Ani Idrus lewat doodle
Kini Google doodle tampilkan tokoh wartawati Ani Idrus untuk memperingati ulang tahunnya ke 101 tahun.
Google kini menampilkan ilustrasi Ani Idrus pada halaman pencariannya atau yang biasa disebut doodle. Diketahui ini untuk memperingati ulang tahun Ani Idrus yang ke-101 tahun Senin (25/11). Google doodle ini ditampilkan dengan wanita berkurudung dan berkacamata. Di belakangnya terdapat banyak koran yang menempel di dinding.
Ani Idrus merupakan seorang wartawati senior yang mendirikan Harian Waspada, bersama suaminya bernama H. Mohamad Said pada tahun 1947 silam. Ia lahir pada tanggal 25 November tahun 1918 silam, dan meninggal di usia 80 tahun pada tanggal 9 Januari tahun 1999 lalu. Saat kematiannya, Ani dimakamkan di Pemakaman Umum Jalan Thamrin, Medan.
Ia memulai profesinya sebagai jurnalis sejak tahun 1930 silam dengan menulis di majalah Panji Pustaka Jakarta. Kemudian pada tahun 1936, dirinya bekerja di Sinar Deli Medan, dan tahun 1938 dirinya menerbitkan majalah politik Seruan Kita bersama-sama H. Mohamad Said. Selanjutnya pada tahun 1949 silam, Ani menerbitkan majalah Dunia Wanita.
Diketahui Ani menjabat sebagai Pemimpin Umum atau Pemimpin Redaksi di Harian Umum Nasional Waspada, Majalah Dunia Wanita, dan edisi Koran Masuk Desa sejak tahun 1969 hingga tahun 1999 silam. Selain itu, Ani juga telah menerima anugerah Satya Penegak Pers Pancasila dari Menteri Penerangan RI. Tentunya ini pencapaian yang sangat membanggakan, karena hanya diberikan kepada 12 tokoh pers nasional.
Pada tahun 1990 silam, Ani juga menerima penghargaan dari Menteri Penerangan RI sebagai wartawan yang masih aktif mengabdikan diri di atas usia 70 tahun di Ujung Pandang. Sebagai wartawati senior, dirinya juga turut mendirikan dan membina organisasi PWI. Diketahui pada tahun 1951 silam, dirinya turut mendirikan organisasi PWI Medan dan menjadi pengurus dalam organisasi tersebut.
Selain berkecimpung di dunia jurnalistik dan politik, Ani juga berperan dalam dunia pendidikan. Diketahui tahun 1953 silam, dirinya mendirikan Taman Indria untuk Balai Penitipan Anak, Taman Kanak-kanak, dan Sekolah Dasar. Pada tahun tersebut, dirinya juga mendirikan Bank Pasar Wanita selama dua tahun di Medan. Kemudian pada tahun 1960, mendirikan Yayasan Pendidikan Demokratik di Medan.
